Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora, Ferry Kono, mengatakan bahwa logo Inaspro 3x3 Jakarta 2025 merupakan simbol yang merepresentasikan semangat energi, spirit streetball, dan tantangan khas permainan 3x3.
Ia menjelaskan, logo itu memiliki elemen "3" dan "3" yang saling berhadapan dan dipertemukan oleh "X" di tengah, yang melambangkan crossing path (persimpangan jalan) atau bermakna pertemuan, tantangan, dan kolaborasi dalam arena kompetisi.
"Sentuhan gaya grafiti mempertegas akar budaya jalanan yang menjadi identitas asli basket 3x3, kompetitif, inklusif, cepat, dan ekspresif," kata Ferry dalam peluncuran logo Inaspro 3x3 Jakarta, sekaligus pengenalan Inaspro 3x3 Series di Kantor FIBA Indonesia, Jakarta, Senin.
Baca juga: Dirut LPDUK: Inaspro 3x3 Series dilaksanakan 4 tahun berturut-turut
Lebih lanjut dia menjelaskan, logo tersebut merupakan identitas visual yang akan menjadi benchmark atau tolok ukur bagi penyelenggaraan turnamen-turnamen 3x3 berstandar FIBA di Indonesia dan dimulai dari Jakarta sebagai kota pembuka.
Ferry menyatakan, dipilihnya Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai tempat penyelenggaraan, karena Inaspro menilai kota ini merupakan simbol yang mampu merepresentasikan semangat 3x3, memiliki banyak komunitas pecinta olahraga tersebut, serta memiliki tempat yang lengkap untuk menyemarakkan kegiatan.
Ditambah, lanjut dia, usulan Inaspro terkait pemilihan kota itu telah disetujui oleh FIBA, karena federasi menilai standar-standar penyelenggaraan yang dibutuhkan sudah terpenuhi.
"Karena ini ajang yang levelnya itu nomor dua atau di bawah FIBA 3x3 World Tour, makanya syarat-syarat itu sudah diatur sedemikian rupa, mulai dari aksesibilitas, kapasitas, dan standar-standar penyiarannya sudah diatur semua," ujar dia.
Ia menambahkan, tempat penyelenggaraan untuk tahun berikutnya sangat berpeluang dilakukan di luar Jakarta, karena Indonesia memiliki banyak tempat yang bisa merepresentasikan semangat yang diinginkan FIBA.
Sebab, Inaspro telah mendapatkan lisensi untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut selama 4 tahun berturut-turut, mulai 2025 hingga 2028.
Baca juga: Inaspro 3x3 Series diluncurkan, gelar FIBA 3x3 Women's dan Challenger
"Bisa saja dilakukan di kawasan Candi Borobudur, kemudian di Bali, sehingga satu sisi Inaspro ingin mempertontonkan keindahan pariwisata Indonesia dan harapannya bisa diterima oleh FIBA," kata Dirut LPDUK Kemenpora itu.
Inaspro 3x3 Series terdiri atas dua ajang utama, yakni FIBA 3x3 Women's Series untuk kategori putri dan FIBA 3x3 Challenger yang diikuti tim putra.
Edisi perdana pada 2025, kegiatan Inaspro 3x3 Series diselenggarakan di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta.
Untuk FIBA 3x3 Women's Series dilaksanakan pada 24-25 Juli dan bisa diikuti oleh tim yang mewakili negara (tim nasional), kota atau perusahaan.
Sementara FIBA 3x3 Challenger bisa diikuti oleh tim yang mewakili kota atau tim secara mandiri dan diselenggarakan pada 26-27 Juli.
Inaspro menargetkan minimal delapan dan maksimal 12 tim untuk women's series, sedangkan yang challenger minimum 12 dan maksimum 16 tim, sesuai dengan peraturan FIBA.
Baca juga: David Singleton ditunjuk jadi Kepala Pelatih Timnas Basket Indonesia
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025