Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan akan belanja modal dari Amerika Serikat untuk membangun kilang minyak, sebagai upaya negosiasi tarif AS sekaligus mendukung program hilirisasi.
“Yang juga kami lakukan adalah pembelian terhadap beberapa barang modal yang ada dari AS untuk melakukan pembangunan refinery (kilang minyak),” ucap Bahlil ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.
Rencana pembelian tersebut, kata dia, juga merupakan bagian dari upaya untuk melakukan hilirisasi minyak. Adapun alokasi belanja modal yang dianggarkan oleh pemerintah untuk kilang minyak sekitar 8–10 miliar dolar AS.
Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat.
Rencana untuk menggenjot impor minyak mentah, BBM, dan LPG dari Amerika Serikat bertujuan untuk menyetarakan neraca perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
“Karena kan Amerika Serikat defisit perdagangan terhadap kita sekitar 14,6 miliar dolar AS, tapi diakui oleh mereka 17,9 miliar dolar AS,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyampaikan bahwa Kementerian ESDM belum membahas ihwal rencana kerja sama mineral kritis dengan Amerika Serikat.
Yang saat ini disusun oleh Kementerian ESDM terkait dengan urusan defisit neraca perdagangan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menugasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono ke AS untuk menegosiasikan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, serta Duta Besar USTR, Jamieson Greer, pada Kamis (17/4).
Baca juga: Kilang Pertamina uji coba produksi bioavtur berbahan minyak jelantah
Baca juga: Bahlil: Kilang minyak di Sumatera sebagian didanai Danantara
Baca juga: Kilang Plaju produksi 2,2 miliar liter gasoil
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025