Jakarta (ANTARA) - Aktor film Indonesia Reza Rahadian memaknai perjalanan 20 tahun berkarya di industri film dan kreatif Indonesia dengan perenungan diri dan refleksi.
“Perjalanan selama 20 tahun yang membawa saya ke proses belajar membuat berbagai macam kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut dan berkaca pada diri. Jadi buat saya ini perjalanan yang sangat dalam, saya mengartikan ini sebagai sebuah refleksi,” ujar Reza dalam konferensi di Jakarta, Senin.
Dalam perjalanan kariernya ini, ia juga memaknai bahwa meskipun sebagai seorang aktor yang lekat dengan lampu sorot, namun ia tersadar ingin memperbaiki diri dengan mengedepankan kesederhanaan dalam hidup.
Baca juga: Reza Rahadian ceritakan sosok terlibat dalam kariernya lewat buku
Ia mengungkapkan, salah satu kesederhanaan yang mulai ia terapkan adalah mengurangi barang-barang yang tidak begitu penting buatnya.
“Saya ikut dalam unsur minimalis ada hal yang kurasi ulang di rumah, saya nggak butuh ini nggak butuh itu apa sih yang esensial, itu mungkin momentum yang sangat kontemplatif 20 tahun,” ujarnya pula.
Ia menambahkan dalam 20 tahun berkarya inilah menjadi unsur kesederhanaan ini menjadi salah satu hal yang ingin dimaknai lebih dalam, sehingga dalam perjalanan kariernya kali ini, Reza mengakui tidak menginginkan perayaan yang besar.
Baca juga: Reza Rahadian bahagia bisa berperan dalam film baru Robert Ronny
Hal lain yang menjadi sorotannya adalah berkarya dengan menyuarakan isu yang ia sukai, sehingga ia mau menyuarakan hal itu. Bahkan, bisa saja isu tertentu yang ia sukai bisa menjadi prioritas.
“Bukan berarti saya menampik komposisi cerita atau film komersial, itu tetap ada dalam agenda tetapi ada beberapa ruang-ruang sinema khususnya karakter yang penting untuk disuarakan dan mungkin agak mendorong untuk itu juga agar bisa lahir dan bertumbuh,” jelasnya.
Perayaan 20 tahun berkarya Reza Rahadian diwarnai dengan program Refleksi Dua Dasarasa. Program ini menjadi ruang kontemplasi perjalanan dengan menggandeng sejumlah kreator dan seniman lintas bidang.
Program ini berisi rangkuman kegiatan peluncuran buku, pameran instalasi seni bertajuk Eudaimonia di ArtJog2025, peluncuran film Pangku yang menjadi debut perdana Reza sebagai sutradara film panjang, serta kolaborasi lainnya.
Baca juga: Reza Rahadian sebut industri film Indonesia masuki era positif
Baca juga: Reza Rahadian akui banyak belajar lakon dari Slamet Rahardjo
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025