Jakarta (ANTARA) - Timnas 3x3 putra Lithuania dan timnas putri Belanda mengukir sejarah dalam Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3 U-23 World Cup 2025 yang diselenggarakan di Xiong'an, China.
Berdasarkan laman FIBA 3x3 yang dikutip di Jakarta, Selasa, kedua timnas berhasil menjuarai masing-masing kategori turnamen, namun prestasi yang diraih tidak hanya sampai disitu.
Lithuania menorehkan sejarah baru setelah merebut gelar perdana U-23 World Cup dalam cabang bola basket 3x3.
Timnas peringkat kedelapan dunia itu langsung membuat kejutan di hari pertama turnamen, ketika menyingkirkan juara bertahan Jerman lewat pertahanan solid. Meski sempat tersendat dengan dua kekalahan tipis dari Polandia dan Kroasia di fase grup, mereka bangkit pada babak gugur.
Saat perempat final, Lithuania harus bekerja keras melawan Argentina, sebelum Rokas Jocys tampil memukau dan menentukan akhir pertandingan. Jocys kembali jadi bintang saat menundukkan Ceko di semifinal dan menginspirasi kemenangan atas Serbia di final.
Baca juga: Jocys raih MVP FIBA 3x3 U-23 World Cup 2025
Lewat torehan total 39 poin, Jocys dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP). Dukungan besar juga datang dari rekan setimnya, Kajus Leliukas, yang sama-sama menjadi bagian dari generasi baru bola basket 3x3 Lithuania.
Sementara itu, Belanda menutup tahun gemilang dengan menyapu bersih gelar di sektor putri. Setelah berjaya di Piala Dunia dan Piala Eropa level senior, skuad muda Belanda memastikan supremasi dengan meraih gelar U-23 untuk kedua kalinya dalam tiga tahun.
Mereka tampil sempurna dengan tujuh kemenangan, termasuk mengalahkan Amerika Serikat (AS) dengan skor 21-14 di perempat final dan menyingkirkan Jepang di semifinal.
Partai puncak menghadirkan laga ketat melawan Prancis yang akhirnya ditutup Belanda dengan kemenangan 17-13. Lotte Van Kruistum, yang mencetak 50 poin sepanjang turnamen, dinobatkan sebagai MVP putri berkat keunggulan ofensif dan pertahanannya.
Baca juga: Kruistum raih MVP usai timnas putri Belanda juara Piala Dunia 3x3 U-23
Di luar para juara, turnamen itu juga menyoroti penampilan impresif Vuk Vukicevic dari Serbia. Dia berhasil mengoleksi total 54 poin dan mengantarkan negaranya meraih medali perak, sekaligus masuk jajaran pencetak angka terbanyak turnamen di kategori putra.
Sedangkan di kategori putri, Prancis membawa pulang medali perak setelah mengalahkan Spanyol 18-17 di semifinal.
Adapun Spanyol merebut perunggu dengan Marta Garcia tampil dominan sebagai pencetak skor terbanyak turnamen dan diproyeksikan segera masuk ke tim senior.
Dalam sisi penyelenggaraan, kesuksesan tuan rumah Xiong'an, China turut mendapat sorotan.
Kota yang berkembang pesat itu dinilai semakin menegaskan posisinya sebagai pusat penting dalam peta bola basket 3x3 internasional, lewat atmosfer meriah penonton yang memberi warna tersendiri sepanjang turnamen.
Baca juga: Latvia dan Belanda tampil impresif di FIBA 3x3 U-23 World Cup 2025
Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.