Literatur Institut minta pemerintah perkuat pelaksanaan program MBG

2 hours ago 2
“Program MBG adalah wujud nyata keberpihakan negara terhadap pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan. Ini langkah konkret yang benar-benar berdampak pada peningkatan sumber daya manusia berkualitas,”

Jakarta (ANTARA) - Direktur Literatur Institut Asran Siara menegaskan pentingnya keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah karena dinilai memberi manfaat nyata bagi pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.

“Program MBG adalah wujud nyata keberpihakan negara terhadap pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan. Ini langkah konkret yang benar-benar berdampak pada peningkatan sumber daya manusia berkualitas,” kata Asran berdasarkan keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Ia menilai, apabila dalam pelaksanaannya ditemukan kekurangan atau kesalahan teknis, hal itu harus segera diperbaiki, bukan dijadikan alasan untuk menghentikan program.

“Setiap kebijakan besar pasti menghadapi tantangan. Solusinya adalah evaluasi dan penyempurnaan, bukan penghentian,” ujarnya.

Terkait kasus keracunan makanan di beberapa daerah, Asran mengatakan peristiwa tersebut justru perlu dijadikan momentum untuk memperkuat standar mutu, distribusi, serta pengawasan rantai pasok.

Ia mencontohkan kasus serupa di Jepang pekan lalu, di mana 36 anak sekolah mengalami keracunan makanan.

Die menjelaskan bahwa peristiwa ini bukan hal khusus di Indonesia, melainkan tantangan yang bisa terjadi di mana saja. Ia meminta pemerintah harus menjadikan tantangan sebagai momentum perbaikan, bukan alasan untuk menyerah.

“Setiap kebijakan besar pasti menghadapi tantangan. Solusinya adalah evaluasi dan penyempurnaan, bukan penghentian,” tegasnya.

Asran menilai narasi yang mendorong penghentian MBG patut dicurigai sebagai upaya terorganisasi dari pihak-pihak yang tidak menginginkan anak-anak Indonesia sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Dia menyebut apabila kampanye penghentian MBG semakin masif ke depan, maka besar kemungkinan ada pihak-pihak yang ingin menggagalkan program strategis ini.

Untuk itu, ia mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk tim khusus guna memperkuat tata kelola, meningkatkan pengawasan, serta memastikan kualitas implementasi program MBG tetap terjaga dan tepat sasaran.

Asran meyakini, dengan pengelolaan yang semakin baik, MBG akan menjadi instrumen penting dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia.

“Asupan gizi yang cukup akan melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai,” ungkapnya.

Pewarta: Aria Ananda
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |