Mendukbangga: Program Genting telah menjangkau 141 ribu anak asuh

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyebutkan per 28 April 2025 Program Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) telah menjangkau sebanyak 141.382 anak asuh dengan 20.396 ribu orang tua asuh.

"Per 28 April ada 141.382 anak asuh yang diasuh oleh 20.396 orang tua asuh," kata Mendukbangga Wihaji dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Diketahui Program Genting telah diluncurkan oleh Kemendukbangga sejak 5 Desember 2025. Program tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi potensi yang ada di keluarga berisiko stunting, seperti dengan memberikan asupan gizi, program air bersih, dan tidak melakukan pernikahan dini.

Baca juga: Mendukbangga masifkan Program Genting akselerasi penurunan stunting

Sejauh ini, lanjut Mendukbangga, beragam jenis bantuan telah diberikan oleh orang tua asuh kepada ratusan ribu anak asuh itu, antara lain bantuan nutrisi yang menyasar 115.335 anak, bantuan akses air bersih untuk 2.623 anak, bantuan edukasi pencegahan dan penanganan untuk 22.465 anak, serta 959 bantuan berupa jamban sehat dan rumah layak huni.

Dalam kesempatan yang sama Mendukbangga Wihaji menyampaikan dalam rangka memastikan Program Genting berjalan dengan baik pihaknya membentuk Tim Pengendali Genting. Per 28 April, lanjutnya, tim tersebut telah terbentuk di 35 provinsi atau sebesar 92,11 persen dari total 38 provinsi di Tanah Air.

Baca juga: Mendukbangga ungkap tiga faktor untuk ciptakan generasi emas

Ia mengatakan penyebab pembentukan tim tersebut belum mencapai 100 persen, antara lain karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang belum selesai.

"Problemnya macam-macam, ada yang belum selesai Pilkadanya, ada yang susulan yang memang belum dibentuk karena ketuanya kepala daerah," ucap Mendukbangga Wihaji.

Selain dengan menghadirkan Program Genting, Kemendukbangga juga menyediakan Elektronik Siap Nikah dan Hamil (elsimil) yang berfungsi untuk memberikan pemahaman pada calon pasangan nikah karena di dalam aplikasi itu ada penjelasan, edukasi, dan jika seandainya sudah menikah maka bisa menjadi pasangan usia subur.