Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengingatkan kepada pelamar agar menjaga integritas usai diterima kerja sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional terhadap jabatan yang diemban.
"Setelah nanti diterima, yang bersangkutan juga harus tetap memelihara integritas di pekerjaannya," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam bursa kerja di GOR Cilandak Barat Jakarta, Rabu.
Munjirin mengatakan para pelamar harus menghargai pekerjaannya mengingat masih banyak orang yang mengantre untuk memiliki kesempatan kerja.
Baca juga: Bursa kerja di Jakarta Selatan libatkan 40 perusahaan
Maka itu, diingatkan bagi para pencari maupun yang belum memiliki pekerjaan bisa memanfaatkan program pemerintah seperti bursa kerja (jobfair) dan pelatihan kerja.
"Jadi, saya mohon manfaatkan dengan baik kesempatan yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi (Disnakertransgi) DKI untuk bursa kerja maupun pelatihan-pelatihan yang diadakan di kecamatan dan kelurahan," jelasnya.
Dengan demikian, diharapkan para pelamar memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk bisa mendapat lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) akan menggelar bursa tenaga kerja atau jobfair sebulan sekali di tiap kecamatan.
Baca juga: Sudisnakertransgi Jaksel siapkan bursa kerja pada 29-30 April
Baca juga: DKI imbau warga belum kerja bisa ikut pelatihan di PPKD
Terlebih, karena jumlah pengangguran yang tercatat hampir 350.000 orang di Jakarta dengan 150.000 di antaranya yakni lulusan SMA dan SMK.
Jobfair merupakan upaya dalam program prioritas 100 hari kerja Gubernur DKI Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno.
Tercatat angka pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta adalah 6,21 persen. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata tingkat pengangguran nasional yang sebesar 4,91 persen.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025