Lifting migas lampaui target, anggota DPR: Momentum investasi

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menilai keberhasilan pemerintah melampaui target lifting minyak dan gas bumi (migas), merupakan momentum untuk memperkuat investasi di sektor hulu migas.

“Ini tonggak sejarah. Setelah 16 tahun kita gagal memenuhi target, kini momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat investasi hulu migas dan menjaga ketahanan energi nasional,” kata Mukhtarudin di Jakarta, Senin.

Anggota Komisi XII yang membidangi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) tersebut mengapresiasi capaian historis sektor migas nasional yang untuk pertama kalinya dalam 16 tahun berhasil melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hingga 30 Juli 2025, realisasi lifting minyak harian mencapai 608 ribu barel per hari (bph), melampaui target APBN sebesar 605 ribu bph.

Ia menegaskan, capaian ini bukan sekadar angka, melainkan sinyal positif bagi investor bahwa Indonesia memiliki prospek yang kuat di sektor energi.

Peningkatan produksi ini didorong oleh optimalisasi lapangan strategis seperti Banyu Urip, Forel, dan Terubuk, serta penerapan teknologi produksi yang lebih efisien.

“Ini bukan hanya soal 608 ribu barel, tapi juga bukti bahwa kebijakan yang tepat dapat memutus rantai penurunan selama 16 tahun,” ujarnya.

Menurut Mukhtarudin, keberhasilan ini memiliki dampak ganda terhadap perekonomian. Tambahan lifting migas akan meningkatkan penerimaan negara, mengurangi ketergantungan impor minyak, dan memperkuat neraca perdagangan energi.

“Pendapatan tambahan ini akan memperbesar ruang fiskal untuk mendukung pembiayaan infrastruktur, pendidikan, dan program kesejahteraan sesuai visi Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Meski demikian, Mukhtarudin mengingatkan bahwa capaian ini tidak boleh membuat pemerintah lengah. Ia menekankan pentingnya memperkuat investasi hulu melalui eksplorasi cadangan baru dan optimalisasi lapangan yang ada, disertai insentif fiskal serta regulasi yang lebih sederhana agar mampu menarik investor global.

Selain penguatan investasi, Mukhtarudin juga menekankan pentingnya percepatan transisi energi.

“Kedaulatan energi bukan hanya soal migas, tetapi juga bagaimana kita menyeimbangkan peningkatan produksi dengan pengembangan energi baru terbarukan. Momentum ini harus menjadi batu loncatan menuju energi hijau,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan lifting minyak pada hari Rabu (30/7) ini sudah mencapai 608 ribu barel per hari (bph), melampaui target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 605 ribu bph.

“Hari ini saya baru keluar dari kantor, saya lihat di layar monitor yang online, sudah mencapai 608 ribu barel hari in lifting kita,” ucap Bahlil ketika ditemui di sela acara Energi Mineral Festival yang digelar di Jakarta, Rabu (30/7).

Akan tetapi, lanjut dia, angka tersebut bukanlah angka akumulatif lifting minyak untuk bulan Juli 2025.

Baca juga: Menteri Bahlil umumkan lifting minyak lampaui target APBN 2025

Baca juga: Kepala SKK Migas sebut sumur rakyat bisa tambah lifting 100 ribu bph

Baca juga: Hulu migas sumbang Rp82,88 triliun ke kas negara per Mei 2025

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |