Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati mengatakan industri dan investasi luar negeri yang tepat tidak akan tumpang-tindih atau mematikan industri lokal.
Hal itu menyusul investor asal Tiongkok, Korrun Group, yang resmi membuka pabrik barunya di Kawasan Industri PT Formosa Bag, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, baru-baru ini.
“Korrun Group telah berinvestasi ratusan juta dolar AS di Indonesia dan menciptakan 23.000 lapangan pekerjaan, dengan 22.500-nya dipenuhi oleh masyarakat lokal, dan 15.000 di antaranya ada di Jepara,” kata Rahayu dikutip dari keterangannya di Jakarta, Selasa.
Wanita yang juga Komisaris Utama Korrun Group itu mengatakan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang tepat untuk berinvestasi.
“Saya sering menyampaikan di berbagai forum internasional, termasuk di World Economic Forum Summer Davos yang terjadi di bulan Juni tahun ini di Tianjin, China bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang melimpah,” ujar Rahayu.
Ia melanjutkan, investasi ini menjadi tonggak penting dalam penguatan sektor industri padat karya di Jawa Tengah sekaligus membuka peluang kerja bagi ribuan masyarakat lokal.
“Dengan kebijakan Korrun Group, justru kami ikut serta membantu menghidupi UMKM dengan membawa pengusaha jaringan lokal untuk bekerjasama dengan supplier lokal dalam pengembangan usaha,” katanya lagi.
Sementara itu, Chairman Korrun Group, Fan Jin Song, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi basis produksi terbesar bagi perusahaannya, dengan total 23.000 dari 30.000 karyawan global.
“Dengan keseluruhan luas bangunan 450.000 meter persegi. Ke depan, kami menargetkan dapat menyerap hingga 40 hingga 50 ribu tenaga kerja seiring peningkatan kapasitas produksi,” ujarnya.
Fan menambahkan, sejak berdiri di Indonesia pada 2018, Korrun Group telah mengoperasikan lima pabrik modern yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Barat, termasuk di Grobogan, Jepara, dan Bandung.
“Kami memulai dari produksi tas dan koper kemudian berkembang pada tekstil dan garmen Semua ini berkat kerja sama yang baik antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat,” katanya lagi.
Ia menegaskan, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan SDM lokal melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan.
“Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan industri juga menjadi sarana bagi masyarakat lokal untuk berkembang dan berdaya saing global,” ujar Fan pula.
Baca juga: Gerindra sebut Saraswati mundur untuk jadi menteri hanya isu
Baca juga: MKD nyatakan Rahayu Saraswati tetap Anggota DPR RI dan tidak nonaktif
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































