Seoul (ANTARA) - Mantan Ketua Partai Demokrat (Democratic Party) Korea Selatan (Korsel) Lee Jae-myung terpilih sebagai kandidat presiden dari partai liberal tersebut dengan kemenangan telak, demikian diungkapkan partai tersebut pada Minggu (27/4).
Lee memenangkan 89,77 persen dari total suara dalam pemilihan pendahuluan partai itu, menandai rekor tertinggi yang pernah tercatat dalam pemilihan pendahuluan yang berafiliasi dengan Partai Demokrat sejak demokratisasi negara tersebut pada 1987.
Dalam pemilihan pendahuluan itu, pengacara hak asasi manusia yang beralih profesi menjadi politisi itu mengungguli Gubernur Provinsi Gyeonggi Kim Dong-yeon dengan 6,87 persen suara dan mantan gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan Kim Kyung-soo dengan 3,36 persen suara.
Dengan kemenangan telak dalam pemilihan pendahuluan itu, Lee mengukuhkan posisinya sebagai kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres) yang dijadwalkan pada 3 Juni mendatang, yang dipicu oleh pelengseran mantan presiden Yoon Suk-yeol dari jabatannya sehubungan dengan pemberlakuan darurat militer yang berlangsung singkat pada Desember tahun lalu.
Lee, yang kalah dari Yoon dalam pilpres pada 2022 dengan selisih suara tertipis di negara itu, yakni 0,73 poin persentase, dipandang sebagai penantang terkuat dalam pilpres mendatang
Jajak pendapat Gallup Korea pada pekan lalu menunjukkan bahwa Lee berada di posisi teratas dengan tingkat dukungan sebesar 38 persen, memimpin jauh di atas para kandidat presiden dari kalangan konservatif.
Tingkat dukungan terhadap Lee telah berada di atas 30 persen sejak Desember tahun lalu, ketika Yoon mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2024, yang dicabut oleh Majelis Nasional yang dipimpin pihak oposisi beberapa jam setelahnya.
Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa 45 persen responden akan memilih kandidat presiden dari Partai Demokrat. Sementara, 32 persen akan memberikan suara mereka kepada kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang berhaluan konservatif.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025