Laporan: China diprediksi jadi sumber utama FDI global pada 2026

6 days ago 3

London (ANTARA) - China dipandang sebagai sumber investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) yang tumbuh paling cepat pada 2026 oleh sebagian besar pakar global yang diwawancarai. Demikian menurut sebuah laporan terbaru dari fDi Intelligence, sebuah publikasi riset investasi di bawah Financial Times.

Laporan yang dirilis pada Kamis (4/12) pekan lalu tersebut juga menyebutkan bahwa pusat gravitasi dalam perdagangan dan investasi global sedang bergerak cepat ke arah selatan, dengan emerging economies diprediksi akan menjadi motor utama pertumbuhan global.

Menurut laporan tersebut, fDi Intelligence melakukan survei terhadap 101 profesional senior FDI di seluruh dunia pada Oktober 2025.

Ketika diminta untuk menyebutkan tiga ekonomi yang diperkirakan akan memperluas pangsa mereka sebagai sumber FDI global pada 2026, China paling banyak disebutkan, yaitu total 74 kali.

Lanskap itu kini telah berubah secara signifikan, dengan perusahaan-perusahaan seperti ByteDance, Geely Holding, BYD, JD.com, dan Haier bergabung bersama Huawei, Alibaba, dan Tencent sebagai investor China yang paling aktif di seluruh dunia.

Perusahaan-perusahaan ini mengejar strategi internasionalisasi yang asertif untuk menjangkau pasar-pasar baru dengan beragam produk mutakhir, kata laporan tersebut.

Selain China, ekonomi dengan pertumbuhan cepat seperti Uni Emirat Arab (UEA), India, dan Arab Saudi juga menonjol dalam survei itu, dengan masing-masing mendapatkan 40, 31, dan 29 sebutan.

"Pusat-pusat yang sedang berkembang seperti Lagos, Sao Paulo, Mumbai, dan Dubai akan menyaingi pusat-pusat tradisional Barat, memaksa bisnis dan pembuat kebijakan untuk beradaptasi dengan tatanan polisentris," kata Robin van Puyenbroeck, direktur eksekutif Asosiasi Pusat Perdagangan Dunia (World Trade Centers Association).

"Tahun ini akan menandai momen ketika emerging economies menjadi motor sejati pertumbuhan global," tambahnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |