Batam (ANTARA) - Pangkalan TNI AU (Lanud) Hang Nadim bersama warga Kampung Tua Teluk Mata Ikan, Kecamatan Sambau, Kota Batam, menggelar lomba Mancing Ngarong dalam rangkaian memperingati HUT Ke-78 TNI Angkatan Udara (AU) sekaligus melestarikan tradisi masyarakat Melayu, Minggu.
Mancing Ngarong sudah diperlombakan oleh warga Kampung Tua Teluk Mata Ikan secara rutin setiap tahun sejak 2021 hingga kini memasuki tahun kelima, mendapat dukungan dari Wali Kota Batam Amsakar Ahmad yang hadir membuka kegiatan lomba.
Komandan Danlanud Hang Nadim Letkol (Pnb) Hendro Sukamdani mengatakan Kampung Teluk Mata Ikan merupakan daerah yang berada di kawasan keselamatan operasi penerbangan Bandara Hang Nadim yang berada dalam pengawasan langsung oleh TNI AU melalui Lanud Hang Nadim.
"Kami merasa bangga bisa turut serta melestarikan tradisi ini, karena budaya adalah jati diri bangsa kita," kata Hendro.
Baca juga: 300 dosis vaksin disediakan TNI-AU tiap hari bagi penumpang di Batam
Perwira TNI itu menyebut perlombaan Mancing Ngarong tahun kelima ini dikemas dengan kegiatan Hari Bakti TNI AU yang juga diisi dengan kegiatan pengobatan gratis, pembagian sembako kepada sopir taksi di Bandara Hang Nadim, dan masyarakat sekitar.
Dia mengatakan Hari Bakti TNI AU momen penting untuk menegaskan kembali bahwa pengabdian TNI AU tidak hanya terbatas pada ruang udara saja, tetapi juga hadir secara nyata di tengah masyarakat melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan.
"Kegiatan hari ini dikolaborasikan secara apik dan cantik dengan wisata tradisional mancing ngarong yang merupakan budaya lokal Melayu yang membanggakan dari masyarakat pesisir di Kampung Teluk Mata Ikan," ujarnya.
Lebih dari itu, kata dia, kegiatan ini juga mendorong sektor wisata Kota Batam, dan menguatkan ikatan sosial di tengah masyarakat.
Baca juga: Mengenal mancing galatama: Aturan, sistem, dan daya tarik
"Kami ingin menegaskan kembali pentingnya kesadaran bersama dan menjaga keamanan wilayah udara, menjaga keamanan penerbangan lalu lintas udara di wilayah Batam," katanya.
Selain itu, kata dia, menjaga keamanan melalui komunikasi yang harmonis dan edukasi yang membangun antara aparat dan masyarakat.
"Kami TNI AU berkomitmen penuh untuk menjamin sinergitas dan kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat, kehadiran kami bukan untuk membatasi tetapi untuk menjaga keselamatan bersama agar masyarakat aman dan nyaman," ujarnya.
Hendro menambahkan dengan kebersamaan ini menciptakan penerbangan Hang Nadim selamat dan nyaman. Pembangunan bisa berjalan seiring dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Ketua Panitia Mancing Ngarong Jumai Darwis mengatakan peserta lomba tercatat sebanyak 130 orang, terdiri atas pemancing pria dan juga wanita.
Baca juga: HUT RI, petugas pemakaman ikut lomba mancing di selokan TPU Malaka I
"Mancing Ngarong di Teluk Mata Ikan dimulai sejak 2021 dicetuskan oleh Lurah Sambau Raja Zulkarnaen, dan sampai saat ini sudah lima tahun digelar," ujarnya.
Dalam perlombaan ini para peserta memancing ikan di Pantai Camar, Nongsa, dibekali joran (pancing tradisional terbuat dari bambu) yang memiliki panjang tiga hingga lima meter, dan menggunakan umpan cacing laut, atau pumpun.
Peserta berjalan ke laut dengan jarak sekitar 1 km dari pinggir pantai dan memancing selama 2 jam. Siapa yang memancing dalam jumlah banyak dan ukuran ikan yang besar dialah yang jadi pemenangnya.
Darwis berharap lomba Mancing Ngarong Kampung Teluk Mata Ikan ini dapat masuk dalam kalender pariwisata Kota Batam, sehingga bisa dilaksanakan setiap tahunnya dalam mendorong sektor pariwisata di wilayah tersebut.
"Harapan kami Mancing Ngarong menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Batam," kata Darwis.
Baca juga: TNI AU dukung peternak tingkatkan kualitas dan kesehatan hewan
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.