KSOP Batam hadirkan stasiun pelampung di Pelabuhan Pancung Sekupang

1 month ago 13

Batam (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menghadirkan stasiun pelampung atau life jacket station di Pelabuhan Perahu Pancung Sekupang untuk masyarakat yang akan berlayar.

Kepala KSOP Khusus Batam Takwim Masuku menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran keselamatan pada pelayaran jarak pendek yang selama ini sering dianggap remeh.

“Selama ini kami bagikan pelampung langsung di kapal. Sekarang kami sediakan stasiunnya. Jadi, setelah beli tiket, penumpang bisa ambil life jacket, pakai saat berlayar, lalu dikembalikan di stasiun pelampung di tujuan,” kata Takwim di Batam, Rabu.

Baca juga: KSOP sebut tidak ada korban jiwa kandasnya feri Dumai Line 9

Ia menekankan bahwa inisiatif ini memungkinkan setiap penumpang mengambil dan menggunakan pelampung secara gratis sebelum menaiki kapal, lalu mengembalikannya di stasiun tujuan, yakni Pelabuhan Pancung di Pulau Belakangpadang.

Sebanyak 300 pelampung disiapkan, 150 unit di Pelabuhan Sekupang dan 150 unit lainnya di Belakangpadang.

Selain untuk penumpang, sekitar 100 pelampung juga telah dibagikan kepada para nelayan di beberapa wilayah, seperti Sagulung dan Belakangpadang.

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara KSOP Batam, Dinas Perhubungan Kota Batam, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat budaya keselamatan pelayaran, terutama bagi masyarakat yang rutin menggunakan transportasi laut untuk melakukan aktivitas di daratan dan di pulau.

“Ke depan kami bersama Dishub Batam akan terus mengontrol penggunaan pelampung, termasuk masa berlaku dan kelayakan. Jika sudah tidak layak, kami minta asosiasi menggantinya. Ini untuk melindungi masyarakat yang setiap hari beraktivitas di laut,” tambahnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Leo Putra mengapresiasi langkah KSOP tersebut. Ia menyebut terobosan ini dapat lebih membudayakan keselamatan dibanding sekadar menyediakan pelampung di dalam perahu.

Baca juga: KSOP Karimun survei bawah air untuk evakuasi kapal tanker di Batam

Baca juga: KSOP Batam berhasil evakuasi kapal tanker Eastern Glory

“Kalau pelampung yang disediakan di boat pancung kadang tidak cukup atau tidak digunakan. Tapi, kalau langsung diberikan saat beli tiket, orang lebih terdorong untuk memakainya. Ini bentuk nyata budaya keselamatan,” katanya.

Selain program stasiun pelampung, KSOP juga menjalankan program lain, seperti e-pas kecil dan pelatihan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 mil, yang memungkinkan awak kapal tradisional berlayar hingga 60 mil dari garis pantai.

KSOP Batam menyatakan sistem stasiun pelampung ini akan terus dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan diperluas ke pelabuhan-pelabuhan lain di wilayah Batam.

“Ini yang pertama kali, ke depannya kami melihat di titik-titik mana yang banyak diperlukan. Yang penting adalah untuk mengedukasi masyarakat agar memakai pelampung,” ucapnya.

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |