KRL sudah bisa berangkat dari Stasiun Palmerah 

3 weeks ago 13

Jakarta (ANTARA) - KAI Commuter mulai memberangkatkan KRL dari Stasiun Palmerah, Jakarta menuju Stasiun Serpong, Parung Panjang, dan Rangkasbitung dengan menggunakan satu jalur.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus di Jakarta, Senin menyampaikan Commuter Line No. 1755 relasi Rangkasbitung–Tanah Abang menjadi kereta pertama yang masuk Stasiun Palmerah kembali diberangkatkan menuju Rangkasbitung.

“Pukul 18.16 WIB, Commuter Line No. 1755 dijalankan menuju Stasiun Palmerah untuk mengangkut pengguna yang akan menuju Serpong/Rangkasbitung,” kata dia.
Baca juga: Imbas demo, KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung hanya sampai Kebayoran

Selanjutnya, Commuter Line No. 1753 juga masuk ke Stasiun Palmerah dan kembali menuju Rangkasbitung.

Joni mengatakan keputusan ini diambil untuk mengantisipasi kepadatan pengguna yang berada di Stasiun Palmerah dan akan menuju arah Serpong/Rangkasbitung.

Namun demikian, hingga pukul 19.00 WIB, Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Palmerah masih belum dapat melintas.

Ini karena kondisi jalur kereta api di lintas Tanah Abang–Palmerah masih belum dapat dilalui akibat masih adanya kerumunan masyarakat di sekitar jalur rel.

Joni menyarankan pengguna Commuter Line yang akan naik di Stasiun Palmerah menuju Rangkasbitung, untuk tetap naik dari Stasiun Kebayoran.

Sementara pengguna yang akan menuju arah Cikarang dan Bogor dapat naik dari Stasiun Tanah Abang ataupun Stasiun Karet.

Joni menambahkan, petugas pengamanan dan operasional masih disiagakan di titik-titik strategis untuk memastikan perjalanan berlangsung dengan aman dan lancar.

"KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan selama berada di stasiun maupun di dalam kereta," kata dia.

Baca juga: Demo di DPR, KAI Commuter siagakan personel keamanan di stasiun

Baca juga: Petugas bubarkan massa aksi di Gedung DPR/MPR

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |