Kota Semarang jadi percontohan program Ruang Bersama Indonesia

1 month ago 14
Kota Semarang ini, perempuannya, penggiatnya, aktivisnya luar biasa. Jadi tidak salah pilihlah kalau kita menjadikan Kota Semarang sebagai pilot project

Semarang (ANTARA) - Kota Semarang, Jawa Tengah ditetapkan sebagai salah satu proyek percontohan nasional program Ruang Bersama Indonesia (RBI) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

"Kota Semarang ini akan kita jadikan pilot project bagaimana kelurahan-kelurahan yang ada bisa mewujudkan RBI," kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, di Semarang, Senin.

Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (PTD) Perlindungan Perempuan dan Anak di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Semarang, Semarang Selatan.

Ia menjelaskan bahwa RBI merupakan kelanjutan dari program Desa/Kelurahan Ramah Anak yang kini dikembangkan dengan pendekatan kolaboratif.

Baca juga: Menteri Arifah meluncurkan Ruang Bersama Indonesia di Gowa

Menurut dia, RBI mengedepankan sinergi antarlembaga, serta partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ruang aman dan pemberdayaan keluarga, terutama perempuan dan anak.

Arifatul menegaskan bahwa RBI bukan program baru, melainkan penguatan dari inisiatif yang sudah ada.

"Tambahan dari RBI hanya satu, yaitu adanya kolaborasi, sinergi, dan kerja sama dari berbagai pihak, karena tidak mungkin persoalan perempuan dan anak bisa diselesaikan oleh satu kementerian saja," katanya.

Ia pun mengapresiasi semangat para pegiat dan aktivis di Kota Semarang yang dinilai kiprahnya luar biasa dalam memperjuangkan model ruang aman dan kolaboratif bagi perempuan dan anak, sekaligus memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan zaman.

Baca juga: 2025, Menteri Arifah targetkan 138 desa jadi Ruang Bersama Indonesia

"Kota Semarang ini, perempuannya, penggiatnya, aktivisnya luar biasa. Jadi tidak salah pilihlah kalau kita menjadikan Kota Semarang sebagai pilot project," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyambut positif penunjukan tersebut dan memastikan Kota Semarang siap menjadi proyek percontohan karena telah memiliki komunitas dan kegiatan yang sejalan dengan semangat RBI.

"Kami siap menjadi pilot project karena sebenarnya sudah ada. Tinggal mendeteksi mana saja yang sudah mirip dan memperkuat kontennya," katanya.

Menurut dia, keberhasilan Kota Semarang dalam menjaga toleransi dan menjalin kerja sama antarelemen masyarakat menjadi modal penting dalam implementasi RBI.

"Jadi, untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, pamongnya tidak hanya pegiat perempuan atau ASN, tapi juga tokoh-tokoh agama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK tekankan sistem perlindungan anak dalam implementasi RBI

Baca juga: KemenPPPA ajak pemda bangun Ruang Bersama Indonesia

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |