Ankara (ANTARA) - Korea Utara menuding AS menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan global melalui kebijakan hegemonik unilateral dan militeristik, menurut laporan media milik pemerintah Korut pada Jumat.
Saat berbicara dalam pertemuan tingkat tinggi pejabat keamanan di Moskow pada periode 27=29 Mei, Menteri Keamanan Negara Korea Utara Ri Chang-dae mengatakan AS mengejar kekuatan dan kepentingannya sendiri yang bertentangan dengan keinginan masyarakat internasional, demikian menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Baca juga: Menhan AS mungkin akan kunjungi Korea Selatan akhir Maret
"Kami tidak akan menoleransi sedikit pun tindakan permusuhan yang mengancam kedaulatan dan martabat negara serta kesejahteraan rakyat, tetapi kami akan merespons hal itu dengan perjuangan yang adil dan kekuatan yang besar," katanya.
Pertemuan Internasional ke-13 Perwakilan Tingkat Tinggi tentang Masalah Keamanan diadakan di Moskow, dan dihadiri oleh sekitar 120 delegasi dari 100 negara dan organisasi internasional.
Ri Chang-Dae mengemukakan bahwa situasi keamanan dunia sedang hancur parah, serta sebuah "lingkaran setan konfrontasi dan konflik terus berlanjut di setiap sudut dunia".
Sumber: Anadolu
Baca juga: Media: AS pertimbangkan tarik 4.500 tentara dari Korsel
Baca juga: Intelijen Korsel harap Trump dapat bujuk Korut untuk denuklirisasi
Baca juga: Jepang dan Korsel sepakat tingkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
