Medan (ANTARA) - Koramil 07/Stabat mengintensifkan perbaikan tanggul di Desa Stabat Lama, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) setelah banjir di wilayah tersebut.
"Perbaikan tanggul itu juga dilakukan prajurit dari Kodim 0203/Langkat bersama warga Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu setelah banjir yang melanda wilayah tersebut," ujar Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap di Medan, Senin.
Baca juga: Distribusi pangan, Bapanas-ID Food tembus desa terendam di Langkat
Asrul mengatakan perbaikan tanggul yang rusak tersebut dilakukan untuk mencegah banjir susulan yang berpotensi mengancam pemukiman warga setempat.
Lebih lanjut, ia mengatakan pekerjaan dilakukan secara bergotong royong dengan menebalkan tanggul menggunakan material tanah dan pasir guna menahan debit air dari sungai masuk ke pemukiman warga.
"Kegiatan itu merupakan bagian dari pembinaan teritorial untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat," katanya.
Kapendam mengatakan kehadiran personel di tengah masyarakat memberikan dampak positif dalam menumbuhkan kepedulian bersama terhadap keamanan dan ketertiban wilayah.
Kepala Desa Stabat Lama Rasid menyambut baik adanya perbaikan tanggul yang sebelumnya rusak akibat banjir di wilayah tersebut.
Baca juga: Gubernur Bobby pastikan tanggul Sungai Wampu di Langkat diperbaiki
Baca juga: Salurkan bantuan di Langkat, Wamensos prioritaskan kebutuhan dasar
"Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah membantu memperbaiki tanggul setelah kejadian banjir,” ujarnya.
Sementara itu, Kodim 0203/Langkat juga mengoperasikan dapur lapangan di Pasar 4,5 Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.
“Dapur lapangan itu hadir untuk memastikan warga terdampak banjir tetap terpenuhi kebutuhan pangannya. Kolaborasi TNI dan masyarakat juga mempercepat proses pelayanan di lapangan," kata dia.
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
