KONI DKI gandeng IADO perangi doping di PORPROV dan POPPROV 2025

1 month ago 14
Kami memberikan edukasi kepada atlet tentang bahaya dan pelanggaran doping

Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta menggandeng Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) dan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPPROV) 2025 sebagai bentuk komitmen memerangi doping sejak dini.

Kegiatan edukasi anti-doping dari IADO berlangsung selama penyelenggaraan PORPROV dan POPPROV pada 4–8 Agustus 2025, dan membidik para atlet dari berbagai cabang olahraga.

“IADO hadir untuk pertama kalinya di kegiatan seperti ini. Kami memberikan edukasi kepada atlet tentang bahaya dan pelanggaran doping,” kata Presi Educator Licence IADO Hadi Wihardja dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IADO ciptakan himne untuk kampanye olahraga bersih dari doping

Menurut Hadi, edukasi dilakukan secara bergiliran ke sejumlah cabang olahraga. Hingga saat ini, IADO telah menyampaikan materi edukatif ke cabang pencak silat dan bulu tangkis, serta tengah menjadwalkan tiga cabang lainnya.

“KONI DKI memerintahkan kami untuk memberikan edukasi ke lima cabang olahraga. Sisanya sedang berjalan, tergantung permintaan dari masing-masing pengurus cabang,” ujarnya.

Hadi mengapresiasi antusiasme para atlet dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, hingga Kepulauan Seribu yang aktif mengikuti edukasi tersebut.

“Mereka cukup responsif dan memahami 11 bentuk pelanggaran doping yang menjadi acuan IADO,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: IADO kawal pengawasan doping dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025

Adapun 11 pelanggaran doping itu antara lain penggunaan atau keberadaan zat terlarang dalam tubuh atlet, menolak pengambilan sampel, tidak mengisi informasi keberadaan (whereabouts), kepemilikan atau perdagangan zat terlarang, hingga keterlibatan dalam upaya menutupi pelanggaran atau menghalangi pelaporan ke pihak berwenang.

Sementara itu, Ketua Panitia Besar POPPROV 2025, Andri Paranoan, menegaskan kolaborasi KONI DKI Jakarta dan IADO ini merupakan bentuk keseriusan dalam menanamkan nilai-nilai sportivitas kepada para atlet sejak dini.

“Kami ingin memerangi doping sejak awal. Ini adalah komitmen bersama KONI DKI dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta,” kata Andri.

Dengan kolaborasi ini, KONI DKI Jakarta berharap dapat menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan bersih dari praktik doping, khususnya di kalangan atlet muda yang akan menjadi tulang punggung olahraga Jakarta pada masa depan.

Baca juga: IADO teken MoU anti-doping dengan tiga federasi anggota baru KOI

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |