Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyampaikan peringatan Hari Jadi ke-77 Polwan menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen institusi kepolisian dalam menghadirkan layanan hukum yang adil, humanis, dan responsif gender.
"Kehadiran polwan penting untuk membuktikan bahwa aparat penegak hukum dapat bekerja dengan perspektif kemanusiaan, terutama pada korban kekerasan berbasis gender," kata Anggota Komnas Perempuan Sundari Waris di Jakarta, Senin.
Pihaknya menyampaikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh polwan Indonesia yang selama lebih dari tujuh dekade telah hadir menjadi garda terdepan dalam memastikan perlindungan, keadilan, dan pemulihan bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya.
Baca juga: Khofifah: Polwan srikandi Polri ikut berkontribusi pada Indonesia Emas
Menurut dia, polwan adalah wajah negara yang penting hadir langsung di tengah masyarakat.
Ia mengatakan polwan menjadi sandaran bagi para perempuan yang berhadapan dengan hukum yang dapat menjadi penyambung rasa aman, pengayom, sekaligus penguat keberanian bagi korban kekerasan untuk mencari keadilan.
Anggota Komnas Perempuan RR Sri Agustini menambahkan pentingnya keterlibatan polwan dalam kepemimpinan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, baik untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan orang, kejahatan siber, kekerasan berbasis gender online, hingga kekerasan seksual.
Baca juga: Polwan Polda Metro Jaya jadi pasukan pengibar bendera HUT RI di Istana
"Momentum Hari Polwan adalah pengingat bahwa negara perlu memperkuat peran bermakna mereka, bukan sekadar simbolik," ujar Agustini.
Berdasarkan laporan pengaduan kasus yang ditangani kepolisian, kata dia, polwan masih menghadapi tantangan besar dalam aspek pengarusutamaan gender, khususnya terkait aspek budaya, struktural, dan substansi hukum.
Tantangan itu juga mencakup keterbatasan akses untuk memperluas ruang kepemimpinan di internal kepolisian maupun dalam memperjuangkan pemenuhan hak korban di ruang publik.
Baca juga: Menteri PPPA apresiasi Kapolri beri promosi jabatan para polwan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.