Komisi XII DPR dorong Pertamina segera selesaikan proyek kilang

1 week ago 9
Kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi mencapai delapan persen, yang tentunya membutuhkan pasokan energi besar yang akan terus meningkat

Jakarta (ANTARA) - Komisi XII DPR RI mendorong PT Pertamina (Persero) segera menyelesaikan proyek-proyek pengembangan kilang minyak guna mewujudkan ketahanan energi nasional serta mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen per tahun.

“Kebutuhan energi nasional tiap tahun semakin meningkat, sejalan dengan perkembangan ekonomi. Apalagi kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi mencapai delapan persen, yang tentunya membutuhkan pasokan energi besar yang akan terus meningkat," kata Anggota Komisi XII DPR Rusli Habibie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Ia mengapresiasi perkembangan Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Balikpapan yang diperkirakan beroperasi pada September 2025 yang akan menambah kapasitas kilang sebesar 100 ribu barel per hari.

"Meski demikian, itu belum cukup. Pertamina harus menggeber proyek Kilang Tuban yang bekerja sama dengan Rosneft (perusahaan minyak milik Pemerintah Rusia)," kata Rusli.

Legislator dari daerah pemilihan Gorontalo itu menyebutkan bahwa Kilang Tuban diperkirakan memiliki kapasitas cukup besar yakni 300 ribu barel per hari.

Kilang Tuban terintegrasi dengan kompleks industri petrokimia yang dapat mengolah material minyak bumi menjadi turunan petrokimia seperti styrene, polypropylene, polyethylene, serta produk aromatik.

"Kilang Tuban adalah salah satu proyek penting dan bernilai ratusan triliun rupiah. Sebab, Kilang Tuban dapat memproduksi bahan bakar minyak (BBM) dengan kualitas Euro V, yakni BBM yang ramah lingkungan, dan ini sejalan dengan agenda transisi energi Indonesia," ujar mantan Gubernur Gorontalo itu.

Baca juga: Pertamina: Proyek RDMP Balikpapan capai 92,4 persen

Baca juga: Kilang Plaju tekan emisi 1.307 ton CO2e dengan operasikan PLTS

Baca juga: ESDM alihkan ekspor minyak mentah untuk diolah di dalam negeri

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |