Komisi VII dorong pemerintah perkuat daya saing ulos beri pendampingan

6 hours ago 2
Ulos bisa jadi fashion, pakaian yang bisa dipakai sehari-sehari dan produk lainnya. Agar ini terjadi butuh pendampingan dari Kementerian Ekonomi Kreatif.

Medan (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Bane Manalu mendorong pemerintah pusat memperkuat daya saing tenun ulos dengan memberikan pendampingan yang diperlukan.

"Ulos bisa jadi fashion, pakaian yang bisa dipakai sehari-sehari dan produk lainnya. Agar ini terjadi butuh pendampingan dari Kementerian Ekonomi Kreatif," ujar Bane pada kunjungan kerja spesifik di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), Senin (1/12).

Ia mengatakan pemerintah pusat dapat memberikan pendampingan melalui akses pemodalan, pemasaran termasuk desain tenun ulos.

Bane mengatakan pendampingan tersebut bertujuan agar tenun ulos yang dimiliki Sumut khususnya Kawasan Danau Toba dapat dijangkau semua kalangan.

"Ini pasar yang cukup besar, tetapi tidak lagi sebatas ulos yang dipakai di acara adat. Tapi kita bisa melihat potensi ulos yang besar dari itu," kata dia lagi.

Dengan pendampingan itu, kata dia pula, Sumut yang tidak lepas dari perajin tenun ulos dapat lebih berinovasi dalam menghasilkan produk.

"Bagaimana produk ulos yang dihasilkan bisa dipakai orang Jawa, orang Bali, Lombok, dan semuanya, bahkan bisa digunakan di pasar internasional. Itu hanya mungkin terjadi jika pendampingan-nya clear," ujar dia pula.

Oleh karena itu, ia mengatakan kunjungan kerja spesifik yang menghadirkan Kementerian Ekonomi Kreatif dapat mengimplementasikan pendampingan tersebut.

Wakil Ketua Komisi VII Lamhot Sinaga sebelumnya juga mendorong pengembangan tenun ulos untuk menopang pengembangan pariwisata di Sumut khususnya di kawasan Danau Toba.

Lamhot Sinaga mengatakan pengembangan itu juga bertujuan agar tenun ulos dapat dikenal semakin luas oleh para wisatawan.

"Pengembangan pariwisata harus beririsan yang kuat dari sisi ekonomi kreatifnya. Kita tahu di kawasan Danau Toba ini banyak penenun ulos. Jadi harus kita dorong," ujar Lamhot.

Baca juga: Kemendikbudristek dukung pameran tenun ikat dan ulos hingga ke Prancis

Baca juga: Inacraft 2024 perkenalkan keindahan kerajinan Toba di mata dunia

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |