Penajam Paser Utara (ANTARA) - Komisi V DPR RI melakukan peninjauan infrastruktur dan transportasi di Provinsi Kalimantan Timur dengan fokus di titik proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bandara VVIP IKN.
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud di Penajam Paaer Utara, Senin, menjelaskan kunjungan pertama dilakukan di Seksi 3A-2 Segmen Karang Joang - KKT Kariangau. Panjang 4,12 km dengan waktu pelaksanaan 2023-2025.
"Nilai kontrak pembangunan infrastruktur ini Rp2,8 triliun dan saat ini progres mencapai 65,51 persen," kata Gubernur Rudy Mas'ud saat mendampingi Komisi V DPR RI.
Peninjauan juga melintasi Seksi 3A Segmen Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 9,27 km dengan anggaran Rp3,5 triliun dan waktu pelaksanaan 2022-2025. Progres sudah mencapai 99,46 persen.
“Mantap, mantap sudah pembangunannya,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras di lokasi kunjungan pertama, Senin.
Kunjungan dilanjutkan dengan melihat pembangunan pelindung tumbukan kapal (fender) dan pelengkap Jembatan Pulau Balang. Panjang 804 meter dan dilaksanakan dalam periode 2022-2024.
Baca juga: Gibran tunggu perintah Prabowo untuk berkantor di IKN atau Papua
Rombongan juga meninjau pembangunan Dermaga Logistik IKN yang dibangun pada tahun 2023. Serta melihat duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek dan duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek II sepanjang 514 meter dengan nilai kontrak Rp907 miliar, progres 48,41 persen.
Kunjungan berikutnya meninjau pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI dan pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sepanjang 74,77 km. Pembangunan sudah dilakukan sejak tahun 2021.
Gubernur Kaltim dan rombongan Komisi V DPR juga meninjau pembangunan Rumah Susun (Rusun) ASN 1. Hingga saat ini sudah dibangun 57 tower dan sebanyak 47 tower untuk hunian ASN dengan jumlah 540 unit dengan kapasitas tampung 2.160 orang.
Baca juga: Istana: Tidak ada rencana moratorium IKN, pembangunan sesuai target
Terakhir, kunjungan dilakukan ke Bandara VVIP IKN. Bandara ini saat dilaporkan sedang dalam proses usulan menjadi bandara umum
Panjang landasan (runway) 3 km, taxiway 0,29 km, apron 0,47 km jalan relokasi 4,7 km. Pembangunan Bandara VVIP IKN melibatkan 605 tenaga kerja dan total man hours mencapai 4.693.466 jam. Nilai kontrak pembangunan bandara ini Rp4,2 triliun.
"Kami sangat bersyukur karena hanya Kaltim yang akan memiliki tiga bandara besar dalam satu provinsi di Indonesia. Bandara SAMS di Balikpapan, Bandara APT Pranoto di Samarinda dan Bandara IKN," bangga Gubernur Kaltim.
Usai kunjungan, Gubernur Rudy Mas'ud dan Komisi V DPR RI melakukan diskusi di Gedung VVIP Bandara IKN.
Pewarta: Arumanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.