KOI dan AIMS kerja sama buka jalan pencak silat ke sistem Olimpiade

20 hours ago 2
Ini adalah langkah konkret agar olahraga tradisional Indonesia (pencak silat) mendapat pengakuan global

Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Alliance of Independent Recognized Members of Sport (AIMS) menjalin kerja sama membuka jalan bagi pencak silat ke sistem Olimpiade.

"Ini adalah langkah konkret agar olahraga tradisional Indonesia (pencak silat) mendapat pengakuan global," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara NOC Indonesia dan AIMS dalam Sidang Umum AIMS di Lausanne, Swiss, yang menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi pencak silat di ranah internasional serta memperluas jangkauan diplomasi olahraga Indonesia.

Baca juga: KOI sebut prestasi pencak silat di AYG kemenangan identitas bangsa

Oktohari mengatakan, pencak silat saat ini berada di jalur yang tepat menuju panggung Olimpiade. Oleh sebab itu, dia mendorong pencak silat menjadi anggota AIMS.

Jika nantinya resmi bergabung ke AIMS, kata dia, pencak silat akan memperoleh legitimasi untuk berproses dalam ekosistem olahraga internasional yang diakui Komite Olimpiade Internasional atau IOC.

Dia menyebutkan tujuan jangka pendek adalah pencak silat tampil di Youth Olympic Games Dakkar 2026. Namun, lebih dari itu, upaya yang dilakukan saat ini adalah bagian dari proses panjang untuk memastikan pencak silat diakui sebagai bagian dari komunitas olahraga dunia.

Lebih lanjut, Oktohari menyampaikan bahwa diperlukan percepatan komunikasi dan koordinasi antara Indonesia dan IOC untuk memperlancar proses pengakuan tersebut.

"Kita ingin segera memastikan pencak silat juga bisa direkognisikan oleh IOC," katanya.

Oktohari mengatakan bahwa keanggotaan pencak silat di AIMS sangat penting, bukan sekadar pencapaian organisasi, melainkan representasi diplomasi budaya Indonesia di kancah global.

Baca juga: PB IPSI sebut persaingan di AYG tunjukkan kekuatan pencak silat merata

AIMS merupakan salah satu dari lima organisasi payung olahraga dunia yang diakui secara resmi oleh IOC, bersama dengan Global Association of International Sports Federations (GAISF), ARISF (Association of IOC Recognised International Sports Federations), Association of Summer Olympic International Federations (ASOIF), dan Association of International Olympic Winter Sports Federations (AIOWF).

Berbeda dengan federasi olahraga Olimpiade, AIMS menaungi cabang olahraga non-Olimpiade yang sedang dalam proses menuju pengakuan IOC. Tujuan utama AIMS adalah membantu anggotanya memperkuat tata kelola, memperluas jangkauan global, dan memfasilitasi komunikasi dengan IOC agar olahraga tersebut dapat memperoleh pengakuan resmi.

Beberapa cabang olahraga yang sebelumnya bernaung di AIMS, seperti muaythai, cheerleading, dan lacrosse, kini telah mendapat pengakuan IOC. Jika pencak silat ke dalam AIMS, maka diharapkan dapat mengikuti jejak yang sama.

Oktohari menambahkan, diplomasi olahraga bukan sekadar tentang prestasi di lapangan, tapi juga tentang bagaimana Indonesia bisa menjadi bagian aktif dalam membangun ekosistem olahraga dunia.

"Pencak silat adalah simbol budaya kita, dan sudah saatnya ia dikenal serta diakui di panggung Olimpiade," katanya.

Baca juga: Oktohari ungkap hasil diplomasi dengan IOC sangat baik dan positif

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |