KLH targetkan pembentukan sistem laboratorium lingkungan yang merata

3 months ago 6

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menargetkan terbentuknya sistem laboratorium lingkungan yang merata di seluruh wilayah untuk mendukung langkah pengawasan lingkungan.

Dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan laboratorium bukan sekadar tempat pengujian sampel, melainkan juga instrumen strategis yang menentukan arah pengelolaan lingkungan.

"Tanpa dukungan teman-teman di provinsi dan kabupaten, tentu pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup tidak akan maksimal. Ini adalah momen-momen yang saya nantikan sebagai langkah koordinasi dan sinkronisasi guna menjadikan lingkungan hidup yang layak bagi kita semua," kata Menteri Hanif.

Untuk mendukung pengawasan lingkungan, kata dia, KLH menargetkan terbentuknya sistem laboratorium lingkungan yang proporsional dan merata di seluruh wilayah, dengan dukungan kebijakan yang kuat dan anggaran yang berkelanjutan.

Baca juga: KLH siap perkuat peran laboratorium lingkungan di tapak

Berbicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Laboratorium Lingkungan 2025, yang digelar di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/6), Hanif menjelaskan pertemuan itu menjadi momen untuk membangun sistem pengawasan lingkungan yang modern, presisi, dan bertanggung jawab dimulai dari laboratorium di tingkat tapak hingga kebijakan di tingkat nasional.

Diselenggarakan oleh Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan (Pusarpedal) KLH, rakornas itu mempertemukan lebih dari 250 peserta dari seluruh Indonesia termasuk kepala dinas lingkungan hidup, pengelola laboratorium, akademisi, hingga mitra internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama KLH/BPLH Rosa Vivien Ratnawati mengharapkan rakornas itu menjadi ruang konsolidasi antardaerah dan antarinstansi dalam menjawab tantangan nyata, termasuk tumpang tindih regulasi, minimnya anggaran, rendahnya insentif akreditasi, serta belum meratanya kapasitas laboratorium di daerah.

Baca juga: Menteri LH minta kawasan industri serius kelola lingkungan hidup

"Sesuai dengan arahan Menteri LH, kita sangat membutuhkan laboratorium yang andal. Tentu dengan adanya rakornas ini sebagai komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup terutama terkait dengan laboratorium lingkungan," kata Vivien.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |