KLH dan Kemenhut minta Kalsel susun rencana darurat karhutla

1 month ago 15

Banjarbaru (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meminta Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusun perencanaan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul ditetapkannya status siaga darurat karhutla di provinsi ini pada 4 Agustus 2025.

“Dari kementerian sudah menghubungi kami, dan meminta segera membuat rencana penanganan siaga darurat karhutla,” kata Gubernur Kalsel Muhidin dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Karhutla 2025 di Banjarbaru, Kalsel, Senin.

Ia menjelaskan penetapan status siaga darurat ini karena dua daerah telah menetapkan status siaga karhutla, yakni Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kota Banjarbaru.

“Kabupaten Banjar juga seharusnya sudah bisa siaga karena bertetangga dengan Kota Banjarbaru. Lahan yang terbakar di kedua daerah jaraknya tidak begitu jauh,” ujar Muhidin.

Baca juga: Pemerintah prioritaskan percepatan tangani kebakaran hutan dan lahan

Setelah penetapan status siaga darurat ini, Muhidin menuturkan pada Kamis (7/8) nanti Provinsi Kalsel akan menggelar apel siaga Karhutla 2025 yang dihadiri Kemenhut, KLH, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Muhidin menyebutkan, kehadiran pemerintah pusat saat apel siaga nanti dikonfirmasi setelah hari ini ia menandatangani dokumen status bencana karhutla di Kalsel, dan akan segera dilaporkan ke BNPB.

Dalam rakor karhutla ini, Muhidin meminta 13 kabupaten/kota menyampaikan paparan terkait situasi dan kondisi terbaru terkait penanganan karhutla.

Sebanyak 13 kepala daerah didampingi Kepala BPBD Kabupaten/Kota, melaporkan situasi terkini kepada Gubernur Kalsel.

Secara umum, kata Muhidin, masing-masing daerah telah mendirikan posko kesiapsiagaan karhutla untuk digunakan sebagai pusat koordinasi penanggulangan karhutla di 13 kabupaten/kota.

Baca juga: Pemprov Kalsel siapkan sapras cegah karhutla bandara & hutan lindung

“Saya meminta kepada kabupaten/kota, jangan biarkan titik api sekecil apapun. Karena karhutla yang meluas berasal dari titip api yang kecil,” ujar Muhidin.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |