KKP perkuat kapasitas UMKM perikanan lewat literasi keuangan

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan kapasitas usaha skala mikro, kecil dan menengah (UMKM) perikanan, yang salah satunya melalui pendampingan literasi keuangan.

"Pengelolaan keuangan yang baik memudahkan UMKM mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Tornanda Syaifullah dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan hal ini dibutuhkan program pendampingan bertahap, dengan melibatkan penyuluh perikanan sebagai ujung tombak di lapangan. Pembinaan akan terfokus di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kepulauan Riau.

"Pembinaan akan fokus diarahkan di wilayah dengan konsentrasi UMKM cukup besar, termasuk kelompok usaha yang berkembang secara komunal agar pembinaan tidak hanya menyasar individu, tetapi juga memperkuat ekosistem usaha bersama," ujarnya.

Ia menuturkan dari 329 UMKM terkurasi yang telah mengisi kuesioner berdasarkan enam aspek penilaian utama, yaitu pengetahuan dasar, keuangan pribadi, keuangan usaha, teknologi dan inovasi keuangan, sikap keuangan, serta pengambilan keputusan.

Dikatakan mayoritas UMKM masih berada di tingkat literasi keuangan menengah (47 persen), sebagian sudah tinggi (34 persen), dan sisanya berada pada kategori cukup rendah (16 persen) hingga rendah (4 persen).

"Kondisi ini memperlihatkan perlunya pembinaan berjenjang sesuai tingkat literasi masing-masing agar UMKM semakin siap mengelola usaha, mengakses pembiayaan, dan naik kelas," jelas Tornanda.

Lebih lanjut, dia mengatakan program itu merupakan tindak lanjut kerja sama KKP-UNIDO setelah melakukan pemetaan literasi keuangan bagi UMKM sektor kelautan dan perikanan maka akan disiapkan modul pembinaan literasi keuangan sebagai pedoman pendampingan bertahap.

Pemetaan literasi keuangan ini juga menjadi dukungan nyata KKP terhadap Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo.

Melalui program ini, UMKM perikanan diharapkan semakin siap menjadi bagian dari KDMP, mengelola usaha secara transparan, mengakses pembiayaan, dan memperkuat kelembagaan koperasi desa.

"Hal ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi desa berbasis koperasi yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan," kata Tornanda.

Selain pemetaan, KKP bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melaksanakan Webinar Cerdas Kelola Keuangan yang diikuti sekitar 1.748 peserta dari UMKM, penyuluh, serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

KKP juga menggelar sosialisasi literasi keuangan kepada lebih dari 120 UMKM perikanan di Surakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Karawang, sebagai upaya memperkuat pemahaman keuangan sekaligus membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut pentingnya penyaluran KUR yang tepat sasaran.

Menurutnya, pembiayaan tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan pelaku UMKM, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |