KKP kembangkan Pulau Pieh menjadi laboratorium terumbu karang

12 hours ago 3
Kami percaya kolaborasi ini akan memperluas kegiatan rehabilitasi habitat, khususnya terumbu karang...

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menggandeng PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Teluk Sirih untuk mengembangkan Pulau Pieh di Sumatera Barat menjadi laboratorium terumbu karang.

Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya telah melakukan penandatanganan perjanjian kemitraan bersama PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Teluk Sirih mengenai hal tersebut.

Menurutnya, hal itu menjadi tonggak sinergi antara pemerintah dan BUMN dalam menjaga ekosistem laut, mengedepankan keberlanjutan dan peran aktif kedua pihak dalam konservasi perairan nasional.

Kemitraan itu diberi tajuk “Sinergi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Laut di Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya” sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor berbasis sains dan adaptif terhadap perubahan lingkungan.

"Kami percaya kolaborasi ini akan memperluas kegiatan rehabilitasi habitat, khususnya terumbu karang, serta memperkuat peran serta masyarakat lokal dalam pelestarian ekosistem laut yang vital bagi keberlanjutan sumber daya perikanan,” kata Rahmat.

Sinergi itu menargetkan pengembangan kawasan Pulau Pieh sebagai Laboratorium Alam Terumbu Karang (LASKAR), dan kelak menjadi pusat pembelajaran, penelitian, dan inovasi untuk pelestarian terumbu karang secara langsung di habitat aslinya.

General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Teluk Sirih Lufti Nul Hakim menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung konservasi laut sebagai bagian dari penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan ekosistem menjadi fondasi bagi keberlanjutan operasional kami. Kemitraan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan yang strategis,” katanya pula.

Lingkup kerja sama itu meliputi pelestarian habitat dan populasi ikan, rehabilitasi ekosistem terumbu karang, peningkatan kesadaran masyarakat, dan penguatan sosial ekonomi masyarakat pesisir sekitar kawasan konservasi. Seluruh kegiatan akan dijalankan berdasarkan prinsip konservasi berkelanjutan dan berbasis partisipasi.

Sebagai langkah awal dari implementasi kerja sama, direncanakan kegiatan transplantasi terumbu karang pada minggu keempat Juni 2025. Kegiatan itu akan melibatkan Yayasan Minang Bahari sebagai pelaksana teknis, yang juga merupakan mitra aktif LKKPN Pekanbaru dalam pengelolaan konservasi.

Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan laut sekitarnya memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi dan menjadi habitat penting bagi berbagai spesies ikan karang, penyu, dan biota laut lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan kawasan ini menjadi prioritas dalam strategi konservasi nasional KKP.

Ketersediaan listrik diharapkan dapat memberi kepastian investasi di kawasan perbatasan negara. Dengan demikian, kerja sama dengan PLN Indonesia Power dapat mendorong terpenuhinya kebutuhan infrastruktur dasar di masyarakat, dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas dapat menikmati listrik 24 jam.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya penguatan kemitraan strategis guna mendukung program ekonomi biru, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri KP Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pedoman Kerja Sama dan Penyusunan Perjanjian di Lingkungan KKP.

Baca juga: KKP identifikasi 12 jenis mamalia laut di Kawasan Konservasi Pieh

Baca juga: KKP sebut pelibatan masyarakat lokal kunci pengelolaan konservasi alam

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |