Kim Kardashian ungkap pengalaman pakai ChatGPT saat belajar hukum

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kim Kardashian mengungkapkan pengalamannya menggunakan ChatGPT semasa belajar hukum, meminta chatbot kecerdasan artifisial itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang hukum.

"Saya menggunakannya untuk mendapat nasihat hukum," kata selebritas sekaligus pengusaha Amerika Serikat itu dalam wawancara Lie Detector Test bersama Teyana Taylor untuk Vanity Fair.

"Jadi, ketika saya ingin mengetahui jawaban atas suatu pertanyaan, saya akan mengambil gambar dan menaruhnya di sana," kata dia sebagaimana dikutip dalam siaran The Hollywood Reporter pada Selasa (4/11).

"Kau curang dong?" kata Taylor menimpali.

Namun, Kim mengatakan bahwa ChatGPT kerap memberikan jawaban yang tidak tepat.

"Jawabannya selalu salah. Membuat saya gagal dalam tes," kata Kim, yang menyebut ChatGPT sebagai frenemy, teman sekaligus musuh.

"Mereka harusnya bisa lebih baik, karena saya mengandalkan mereka untuk membantu saya, tapi dia malah menyampaikan pelajaran hidup dan kemudian menjadi terapis saya, memberi tahu saya bahwa saya harus percaya pada diri sendiri setelah memberikan jawaban yang salah," katanya.​​​​​​​

Baca juga: Kim Kardashian tuntaskan studi hukum

Kim Kardashian sebelumnya belajar hukum selama enam tahun lewat program magang di California.​​​​​​​

Dia berperan sebagai pengacara dalam serial drama hukum baru berjudul "All’s Fair", yang bercerita tentang firma hukum yang menangani kasus-kasus perceraian.

Pemeran serial drama tersebut mencakup ​​​​​​​Teyana Taylor, Naomi Watts, Niecy Nash-Betts, dan Sarah Paulson.

Baca juga: Kim Kardashian didiagnosis mengalami aneurisma otak

Baca juga: Kim Kardashian ungkap masalah kesehatan, hubungan dengan Kanye West

Penerjemah: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |