Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Khofifah menyebut keberadaan Cyber Defence Academy (CDA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, merupakan bagian dari upaya membentuk keamanan siber.
Khofifah di Malang, Rabu, mengatakan CDA berfokus pada beberapa kegiatan, seperti pelatihan, penelitian, dan mengembangkan inovasi pada bidang siber, yang prioritasnya tidak hanya untuk skala provinsi tetapi nasional.
"Kehadiran Cyber Defence Academy (CDA) ini sangat strategis, karena jadi kebutuhan mendesak dan strategis untuk menciptakan ekosistem keamanan siber dan transformasi digital yang lebih aman di Indonesia dan Jawa Timur," kata Khofifah.
Dia menyatakan bahwa CDA di KEK Singhasari merupakan akademi siber pertama yang di Indonesia, dengan total 28 mahasiswa.
Baca juga: CDA KEK Singhasari Malang kiblat pertahanan siber ASEAN
Baca juga: Kemenekraf permudah akses pendanaan dan pelatihan bagi pelaku ekraf
Program digagas untuk memperkuat ketahanan, sekaligus mencetak talenta keamanan siber unggulan.
Menurut Survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2024, lanjutnya, tingkat penetrasi internet di Jawa Timur mencapai 81,79 persen, atau sekitar 34 juta masyarakat Jawa Timur sudah terkoneksi dengan internet.
Sehingga, kata Khofifah, sistem keamanan siber merupakan poin krusial yang harus diperkuat demi melindungi data, infrastruktur, serta ekosistem digital yang semakin kompleks.
"Program ini merupakan wujud kolaborasi strategis antara Indonesia dan India, melibatkan mitra ahli dari India seperti Acquarii India dan Diaas.in," katanya.
Hadirnya CDA disebutnya menjadi angin segar bagi bidang keamanan siber, lantaran menjadi titik awal munculnya ahli keamanan di ranah digital.
"Cyber Defence Academy hadir sebagai bentuk komitmen kuat bersama dalam membangun sumber daya manusia unggul dan tangguh di bidang pertahanan siber, yakni yang tidak hanya handal dalam teknologi tapi memiliki integritas dan wawasan kebangsaan yang kokoh," ujarnya.
Khofifah juga menambahkan bahwa CDA dan ditambah King's College London mampu memperkuat posisi KEK Singhasari sebagai digital hub nasional.
Dia optimistis fasilitas yang ada ini kedepannya menjadikan Jawa Timur sebagai mercusuar industri digital
"Ini merupakan pondasi penting dalam mewujudkan ekosistem digital yang berdaya saing dan berkelanjutan," tuturnya.*
Baca juga: Pemerintah upayakan peningkatan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif
Baca juga: Pemerintah jajaki kerja sama dengan Queen Mary University of London
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025