Indonesia Maritime Week buka peluang investasi di industri maritim

5 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Ajang Indonesia Maritime Week 2025 diharapkan dapat membuka peluang investasi di sektor industri maritim baik dari sisi pelayaran, pelabuhan dan kargo.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan ajang yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempromosikan Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO).

"Kita berharap banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia, baik itu dari sisi shipping-nya, dari sisi pelabuhannya, dari sisi kargonya. Kita juga ingin menarik investasi dari asing, dari luar negeri yang berkaitan dengan shipping, sehingga itu akan membuat shipping kita semakin kuat," ujar Antoni dalam jumpa pers Indonesia Maritime Week 2025 di Jakarta, Rabu.

Antoni menyampaikan kegiatan tersebut akan menjadi platform strategis untuk menampilkan dan memajukan industri maritim nasional di panggung global. Dengan sektor maritim Indonesia yang menyumbang 7 persen terhadap PDB nasional, dan memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan industri maritim ASEAN, acara ini menegaskan ambisi Indonesia untuk menjadi pusat maritim global terkemuka.

Lebih lanjut, Asia berada di pusat perdagangan global, menangani lebih dari 50 persen perdagangan laut dunia dan menjadi rumah bagi beberapa pelabuhan tersibuk di dunia.

Dengan potensi yang sangat besar, kawasan ini memiliki posisi yang unik untuk mendorong inovasi dalam konektivitas maritim, transformasi digital, dan keberlanjutan menuju masa depan industri yang lebih cerdas, hijau, dan tangguh.

Acara ini akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 26-28 Mei 2025, dan akan mempertemukan para pemimpin industri maritim, tokoh bisnis berpengaruh, pembuat kebijakan, serta inovator dari seluruh Asia.

Dengan tema "Kepemimpinan Maritim Asia: Konektivitas, Keberlanjutan, dan Digitalisasi", acara ini mendorong kolaborasi dan mengatasi tantangan utama, mulai dari ketahanan terhadap perubahan iklim hingga harmonisasi regulasi.

Dengan mengambil wawasan dari pusat-pusat maritim terkemuka seperti Singapura, acara ini akan membahas strategi untuk meningkatkan infrastruktur pelabuhan, integrasi digital, dan praktik berkelanjutan.

"Mumpung semua pemain-pemain ship owner dari Asia berkumpul di Indonesia. Ke depan kita akan regular lakukan itu, mungkin tahun depan kita lakukan lagi di tempat yang berbeda," katanya.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |