Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong siswa SMA/SMK Jatim menjadi pencipta teknologi setelah pemerintah provinsi setempat meraih penghargaan talenta digital dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
“Penghargaan ini menegaskan komitmen kami untuk memastikan SMA dan SMK di Jawa Timur menjadi pusat penguatan talenta digital. Kita ingin siswa Jatim tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi menjadi inovator dan pencipta teknologi masa depan,” ujar Khofifah di Surabaya, Senin.
Pemprov Jatim meraih penghargaan “Katalis Talenta AI SMA/SMK” dalam ajang Artificial Intelligence Talent and Innovation Day (ATID) 2025 yang diselenggarakan ITS.
Baca juga: Khofifah tegaskan Jatim pionir penerapan teknologi informasi
Penghargaan tersebut diserahkan Rektor ITS Bambang Pramujati kepada Gubernur Jawa Timur yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin di Grha Sepuluh Nopember ITS.
Khofifah menegaskan penguatan talenta digital, khususnya bagi siswa SMA dan SMK, merupakan kebijakan strategis Jawa Timur dalam menyiapkan generasi emas yang memiliki daya saing global.
Menurutnya, percepatan adaptasi terhadap teknologi kecerdasan buatan menjadi fondasi utama lahirnya sumber daya manusia unggul.
Ia menjelaskan penghargaan dari ITS tersebut melengkapi berbagai capaian pendidikan Jawa Timur sepanjang 2025.
Transformasi digital yang digerakkan pemerintah daerah menghasilkan prestasi di tingkat nasional, salah satunya Jawa Timur kembali menempati peringkat pertama Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 dengan 27.994 siswa diterima di perguruan tinggi negeri selama enam tahun berturut-turut.
Di bidang seni dan kreativitas, Jawa Timur menjadi juara umum Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025 dengan 18 medali, terdiri atas tujuh emas, empat perak, dan tujuh perunggu. Pelajar Jawa Timur juga meraih 11 medali dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025.
Sementara itu, pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025, Jawa Timur kembali menjadi juara umum dengan perolehan 12 medali, mencerminkan pembinaan olahraga pelajar yang semakin kompetitif.
Ekosistem inovasi pendidikan Jawa Timur turut ditunjukkan melalui East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025 yang mencatat 19.720 karya inovasi dari siswa, guru, dan tenaga pendidik, salah satu capaian terbesar di Indonesia.
Penguatan pendidikan digital Jawa Timur juga memperoleh pengakuan internasional melalui penghargaan Google for Education Indonesia atas keberhasilan memperluas transformasi digital pendidikan, meningkatkan kompetensi guru, dan membangun ekosistem sekolah berbasis teknologi.
Baca juga: Khofifah: PTNBH harus jadi lokomotif inovasi hadapi disrupsi teknologi
Baca juga: Pemprov Jawa Timur incar teknologi AI dari UEA
Khofifah mengapresiasi dedikasi guru, tenaga pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan di Jawa Timur.
"Lebih dari 345.454 guru menjadi penggerak utama konsistensi prestasi pendidikan sepanjang 2025," katanya.
Dengan diraihnya penghargaan tersebut, Khofifah memastikan Jawa Timur akan terus memperkuat ekosistem pendidikan digital melalui integrasi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan, perluasan literasi digital, pengembangan kurikulum adaptif, serta kolaborasi dengan perguruan tinggi dan industri teknologi.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































