Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk membiasakan penerapan gaya hidup bersih dan sehat guna mencegah penularan COVID-19.
"Saya yakin masyarakat Indonesia sudah sangat paham bagaimana menjaga kesehatan, tapi jangan sampai lengah. Saya hanya ingin mengingatkan kembali, mari kita lakukan lagi apa yang sudah pernah kita lakukan di masa lalu, mulai tahun 2020," kata Felly dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia meminta masyarakat kembali menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti penerapan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan menggunakan masker di tempat ramai.
Dia juga mengingatkan masyarakat yang dalam kondisi kesehatan kurang fit untuk lebih menjaga diri agar tidak mudah tertular virus dan penyakit lainnya.
Baca juga: Kemenkes siagakan fasyankes antisipasi tren kenaikan COVID-19 di RI
"Mari kita segarkan kembali kesadaran bahwa COVID-19 itu masih ada dan bisa fatal jika kita tidak menyadarinya. Jangan anggap enteng, bisa saja COVID-19 yang datang sekarang ini lebih parah dari yang pernah kita alami sebelumnya," ujar Felly.
Tidak hanya protokol kesehatan, Felly juga menekankan pentingnya mengonsumsi makanan sehat sebagai bagian dari pertahanan tubuh melawan berbagai penyakit. "Untuk menghindari penyakit, satu lagi yang penting adalah makan makanan yang sehat," ucapnya.
Hal tersebut disampaikan Felly menyusul keluarnya Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan kewaspadaan terhadap lonjakan jumlah kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia, seperti Thailand dan Singapura.
Baca juga: Kemenkes: Tak ada kematian, semua pasien COVID-19 pekan lalu sembuh
Sebelumnya Kemenkes telah mempersiapkan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) guna mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19. Diketahui pada minggu ke-22 tahun 2025 tercatat ada tujuh kasus COVID-19.
Adapun jumlah kasus tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Aji Muhawarman. Aji menyebutkan persentase tersebut menunjukkan bahwa dari 100 orang yang diperiksa, ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dia menambahkan positivity rate tertinggi pada 2025 tercatat pada minggu ke-19 yakni 3,62 persen. "Fasyankes kami siapkan sesuai SE yang sudah beredar," katanya.
Baca juga: Terpopuler, jadwal Puasa Arafah hingga kenaikan kasus COVID-19
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025