Lubuk Sikaping (ANTARA) - DPRD Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menilai kehadiran program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat di daerah itu.
Ketua DPRD Pasaman Nelfri Asfandi di Lubuk Sikaping, Sabtu, mengatakan, sebaran titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saja sudah menyerap tenaga kerja di sekitarnya.
"Program MBG merupakan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo yang manfaatnya sudah mulai dirasakan di Pasaman. Khususnya terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat," terangnya.
Dia menilai satu unit SPPG saja bisa menyerap sekitar 50 orang tenaga kerja.
"Sementara di Pasaman sesuai analisa potensi penerima manfaat membutuhkan 34 unit SPPG. Ini tentu bisa menyerap 1.700 orang tenaga kerja," tambahnya.
Maka dari itu, kata dia, perlu sinergisitas antar-stakeholder agar program nasional ini bisa berjalan dengan baik di Pasaman.
"Kita akan selalu dukung secara bersama. Kemudian melaksanakan pengawasan bersama agar berjalan dengan baik," katanya.
Program ini, kata dia, merupakan inisiatif strategis pemerintah pusat, memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas generasi penerus bangsa, khususnya anak-anak usia sekolah.
Baca juga: Tindak lanjut pidato Presiden, BP Taskin percepat laksanakan MBG di 3T
Baca juga: Kepala BGN tegaskan penambahan anggaran bukan untuk infrastruktur MBG
"Sebagai langkah awal, kita telah melaksanakan program MBG di beberapa sekolah di Kabupaten Pasaman. Kita menyadari bahwa pelaksanaan program ini tidaklah mudah dan membutuhkan kerja sama serta sinergi dari berbagai pihak," katanya.
Pihaknya juga bersama Pemkab Pasaman sangat intens melaksanakan rapat evaluasi bersama Satgas MBG yang sudah dibentuk.
"Kita akan bersama-sama meninjau kembali pelaksanaan program, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta merumuskan solusi terbaik untuk keberlanjutan program ini di masa depan," katanya.
Ia juga menekankan kepada SPPG yang sudah berjalan agar memperhatikan kualitas makanan yang disajikan, terutama telah memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan.
Diketahui bahwa potensi calon penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasaman mencapai 101.858 jiwa yang terdiri atas siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Untuk siswa sesuai laporan dinas pendidikan setempat sebanyak 74.518 orang yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari se-Pasaman.
Kemudian untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekitar 27.340 jiwa. Sehingga totalnya mencapai 101.585 jiwa.
Jika diasumsikan satu unit SPPG mengelola sebanyak 3.000 penerima manfaat, berarti Pasaman membutuhkan sebanyak 34 SPPG.
Baca juga: Anggota DPR: Program MBG sarana wujudkan generasi sehat dan cerdas
Baca juga: Pemkab Maros targetkan 24 dapur SPPG MBG beroperasi tahun ini
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.