Ketua DPR minta perwira remaja TNI-Polri pahami tantangan geopolitik

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta perwira remaja TNI hingga Polri yang baru dilantik untuk adaptif terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, serta memahami tantangan geopolitik yang dinamis.

Menurut dia, era digital dan disrupsi teknologi membawa tantangan baru, sehingga keunggulan tempur dan penegakan hukum tidak hanya ditentukan oleh kekuatan fisik, tetapi juga oleh kecerdasan dalam mengelola informasi.

"Selain itu juga penting penguasaan teknologi pertahanan dan keamanan, serta kecepatan dalam merespons ancaman siber, disinformasi, kejahatan transnasional, hingga perang kognitif,” kata Puan usai menghadiri acara pelantikan Perwira TNI/Polri tahun 2025 yang digelar di pelataran Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Sebanyak 2.000 Calon Perwira Remaja (Capaja) dilantik Presiden Prabowo di Istana yang terdiri dari 827 Capaja Akademi Militer (Akmil), 433 Capaja Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 Capaja Akademi Angkatan Udara (AAU) dan 447 Capaja Akademi Kepolisian (Akpol).

Dia pun menyampaikan apresiasi atas keberhasilan para Capaja dalam menyelesaikan pendidikan akademi kemiliteran dan kepolisian hingga berhasil menjadi perwira.

Baca juga: Presiden Prabowo minta para perwira hayati sumpah saat mereka dilantik

Puan mengatakan pelantikan ini bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari pengabdian yang sesungguhnya kepada bangsa dan negara.

"Para perwira muda TNI dan Polri adalah tulang punggung pertahanan dan keamanan negara di masa depan. Kalian adalah generasi penerus yang akan menentukan wajah TNI dan Polri ke depan," kata dia.

Menurut dia, pelantikan ini bukan hanya menjadi momen simbolis, melainkan juga merupakan penanda historis bagi setiap individu yang kini memulai pengabdian nyata kepada bangsa dan negara di medan tugas yang kompleks, dinamis, dan penuh tantangan.

"Jalankan tugas secara profesional, pegang teguh nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan loyalitas. Jangan pernah lupakan sumpah dan janji yang telah diucapkan hari ini di hadapan Sang Merah Putih," kata dia.

Baca juga: Gibran berdampingan dengan Puan hadiri upacara Praspa TNI-Polri 2025

Dia pun mengingatkan perwira muda untuk memiliki sikap humanis dan kenegarawanan dalam mengemban tugasnya. Puan menegaskan perwira TNI dan Polri harus bekerja dengan hati sebagai tugas pengabdian kepada rakyat.

"Jadilah perwira yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga cerdas, humanis, dan berjiwa besar. Jangan pernah mengkhianati rakyat dan negara,” katanya.

Dia berharap para perwira muda ini mampu memulai perjalanan panjang dengan integritas tinggi, kecermatan, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Menurut dia, negara membutuhkan perwira yang tidak hanya siap memerintah, tetapi juga mampu mendengar, memahami, dan melayani.

"Menjadi perwira bukanlah hak istimewa, tetapi amanah rakyat,” kata dia.

Baca juga: Prabowo ke Perwira remaja TNI-Polri: Jadilah pejuang dicintai rakyat

Baca juga: Presiden Prabowo lantik 2.000 perwira remaja TNI dan Polri

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |