Ketua DPD: Pidato Presiden tegaskan konsistensi Indonesia dukung kemerdekaan Palestina

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menilai Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina sekaligus menempatkan Indonesia di barisan depan diplomasi global yang mengedepankan perdamaian.

"Aktif dalam upaya perdamaian dunia adalah perintah konstitusi Republik Indonesia. Kita patut bangga Presiden Prabowo berhasil mempertahankan prinsip diplomasi Indonesia yang menyerukan perdamaian dunia dengan sikap saling mengakui eksistensi dan kedaulatan setiap bangsa,” kata Sultan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ofensif diplomatik Prabowo dalam konflik Palestina-Israel

Baca juga: Pengamat hubungan internasional: Rating Prabowo sedang tinggi di dunia

Dia menilai sikap itu menunjukkan keseimbangan diplomasi Indonesia, yakni menolak segala bentuk penjajahan sekaligus mengedepankan keadilan dan perdamaian global.

Menurut Sultan, pidato tersebut sekaligus menghidupkan kembali garis besar politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, sebagaimana diwariskan para pendiri bangsa.

Dia juga menekankan bahwa rekomendasi two-state solution yang disampaikan Presiden Prabowo Sidang Umum PBB merupakan tujuan utama perdamaian di kawasan Timur Tengah dan harus diterima oleh semua pihak.

“Rekomendasi two-state solution adalah jalan paling rasional dan adil. Menghapuskan penjajahan adalah sikap konstitusional Indonesia, namun mengakui kedaulatan dan eksistensi Israel sebagai sebuah negara tentu harus dibayar dengan pengakuan Israel terhadap kemerdekaan Palestina,” kata dia.

Dia juga melihat bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak bisa dipisahkan dari upaya lebih luas membangun tatanan dunia yang lebih adil dan menghormati hukum internasional.

Menurut dia, konsistensi Indonesia dalam isu Palestina merupakan bagian dari perjuangan melawan politik standar ganda yang masih sering terjadi dalam hubungan internasional.

"Suara Indonesia yang menyerukan dua negara solusi untuk Palestina dan perdamaian melalui diplomasi adalah penyejuk sekaligus pengingat bagi komunitas global," katanya.

Menurut Sultan, sikap Indonesia di forum dunia merupakan implementasi dari Pancasila, khususnya sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" serta sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan".

"Pidato Presiden Prabowo adalah bukti bahwa Pancasila bukan hanya ideologi domestik, tetapi juga panduan moral bangsa dalam politik luar negeri. Indonesia akan selalu berdiri di garda depan membela kemanusiaan dan perdamaian,"

Lebih lanjut, dia menyebut pidato tersebut selaras dengan Astacita Presiden Prabowo, memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Namun, yang lebih penting ialah misi memperkuat peran Indonesia di dunia internasional sebagai penopang perdamaian global yang berkeadilan.

“Pidato Presiden mencerminkan visi Astacita yang menempatkan Indonesia bukan hanya besar secara ekonomi, tetapi juga bermartabat secara moral dalam memperjuangkan keadilan global,” jelas Sultan.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |