Lubuk Basung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kerugian bencana hidrometeorologi di daerah itu mencapai Rp59,82 miliar akibat kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan perikanan.
"Ini berdasarkan pendataan kondisi Minggu (30/11) pukul 23.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Senin.
Baca juga: Korban meninggal dunia dampak bencana di Agam capai 120 orang
Ia mengatakan kerugian Rp59,82 miliar itu berasal dari bangunan sekolah 88 unit sekitar Rp3,08 miliar, lahan pertanian 829,81 hektare, irigasi 11 unit dan ternak 2.156 ekor Rp12,31 miliar.
Setelah itu, kerusakan rumah dalam kondisi ringan 704 unit, sedang 50 unit dan berat 83 unit Rp18,77 miliar, kerusakan jalan 2.801 meter, jembatan empat unit dan lainnya Rp24,23 miliar dan lahan perikanan, kematian bibit dan induk ikan Rp1,41 miliar.
"Ini data yang dihimpun oleh organisasi perangkat daerah yang kita terima," katanya.
Ia mengakui saat ini pendataan kerusakan masih berlanjut, karena kerusakan tempat ibadah dalam pendataan.
Kerugian tersebut merupakan pendapat yang dilakukan di 16 kecamatan, dampak banjir bandang, banjir, pohon tumbang, tanah longsor dan angin kencang melanda daerah itu semenjak 19-28 November 2025.
Untuk korban jiwa yang berhasil ditemukan kondisi meninggal dunia 120 korban meninggal dunia tersebar di Kecamatan Malalak sebanyak 12 orang, Matur satu orang, Tanjung Raya delapan orang, Kecamatan Palupuh satu orang, Palembayan 97 orang dan Ampek Nagari satu orang.
Korban yang belum ditemukan sebanyak 74 orang tersebar di Kecamatan Malalak enam orang, Palembayan 63 orang, Lubuk Basung satu orang dan Tanjung Raya empat orang.
Baca juga: Tim Gabungan Agam temukan 15 korban banjir bandang di Salareh Aia
Baca juga: Menhut Raja Juli ikut bantu evakuasi korban banjir bandang di Agam
Untuk proses pencarian, tambahnya, bakal dilanjutkan pada Senin pagi melibatkan BPBD Agam, Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, PMI Agam dan lainnya.
Pencarian korban juga menurunkan anjing pelacak (K9) dari Polri.
"Korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung 44 orang dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang satu orang.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































