Jakarta (ANTARA) - Orang normalnya kehilangan 50 hingga 70 helai rambut per hari menurut Pusat Rambut Rumah Sakit Bundang Universitas Nasional Seoul di Korea Selatan.
Sebagaimana dikutip dalam artikel yang disiarkan The Korea Times pada Selasa (5/8), kehilangan 50 hingga 70 helai rambut per hari dinilai wajar karena siklus pertumbuhan folikel rambut yang tidak teratur.
Namun, kehilangan lebih dari 100 helai rambut per hari secara konsisten, terutama jika sampai membuat rambut menjadi lebih tipis dan lemah, menandakan kerontokan rambut yang tidak normal.
Kerontokan rambut yang tidak normal dapat terjadi karena kekurangan nutrisi akibat diet yang tidak tepat.
Diet berlebihan juga dapat memicu depresi dan stres, yang diketahui sebagai penyebab kerontokan rambut.
Menurut studi para peneliti di Universitas Toronto yang diterbitkan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health, diet ketat rendah karbohidrat dan lemak berkaitan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi.
Spesialis kedokteran keluarga Dr. Park Yong-woo mengatakan bahwa stres kronis dan gizi buruk adalah dua pemicu utama kerontokan rambut.
"Ketika nutrisi kurang, lebih banyak rambut yang rontok daripada yang tumbuh, sehingga rambut secara bertahap menipis," katanya.
Menurut ahli, diet ketat juga berisiko menyebabkan kekurangan zat besi, seng, vitamin B, vitamin D, asam folat, dan biotin yang penting untuk pertumbuhan rambut sehat.
Kerontokan rambut akibat malnutrisi seringkali dimulai dari ubun-ubun, dengan helaian rambut yang menipis dan melemah mulai terlihat.
Rambut yang terasa kering, rapuh, atau tipis selama diet merupakan tanda bahaya untuk menghentikan diet dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tepat.
Baca juga: Ketahui ciri-ciri rambut rontok akibat kanker
Guna menjaga kesehatan rambut, penting untuk menjaga keseimbangan asupan sumber energi esensial tubuh seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Makanan tertentu sangat bermanfaat bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.
Ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan ekor kuning kaya protein, omega-3, dan vitamin B yang bisa membantu mencegah kulit kepala kering dan mendukung pertumbuhan rambut sehat.
Telur dianggap sebagai sumber protein; asam amino esensial seperti metionin dan sistin; vitamin A, D, dan B; serta biotin dan mineral yang bisa meningkatkan elastisitas dan kekuatan rambut.
Bayam menyediakan zat besi yang merangsang aktivitas folikel rambut dan mendorong pertumbuhan rambut.
Produk kedelai seperti tahu dan susu kedelai mengandung isoflavonoid yang dapat mengurangi produksi dihidrotestosteron, hormon yang terkait dengan kerontokan rambut.
Kacang kedelai juga mengandung polifenol, antioksidan yang membantu melindungi dari penipisan rambut.
Baca juga: Kiat cegah kerusakan rambut rontok pada usia remaja
Baca juga: Ingin rambut sehat dan lebat? Ini nutrisi yang perlu dipenuhi
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.