Kemlu tegaskan Presiden Prabowo akan bahas isu Palestina di PBB

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan kembali bahwa isu Palestina akan menjadi salah satu topik utama yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) akhir bulan ini.

“Pastinya isu Palestina akan masuk dalam pembahasan nanti, tentu saja,” kata Juru Bicara Kemlu RI Yvonne Mewengkang usai temu media di Jakarta, Rabu.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa pihaknya masih akan mematangkan lebih lanjut terkait isu-isu yang akan disampaikan Presiden dalam sidang PBB tersebut.

Sementara itu, disampaikan sebelumnya oleh Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu RI Tri Tharyat pada Kamis (11/9), isu Palestina akan disoroti oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya di SMU PBB di samping isu dinamika global yang terjadi saat ini.

“Kita tunggu pada saat peluncuran. Tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat antara lain dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan di salah satu negara berdaulat Qatar, pasti juga isu Palestina,” kata Tri dalam pengarahan media di Jakarta.

Ia pun memastikan bahwa Prabowo akan berbicara di urutan ketiga pada hari pertama sesi Perdebatan Umum (General Debate) SMU PBB yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, 23 September.

Menurut Dirjen Kemlu itu, kehadiran Presiden Prabowo dalam agenda PBB tersebut menjadi kesempatan yang sangat baik terus mendorong pelaksanaan program-program dan visi Asta Cita Presiden.

Presiden Prabowo, sambungnya, juga akan mendorong reformasi sistem multilateral dan meningkatkan peranan yang lebih penting bagi negara-negara yang menjadi bagian Selatan Global dengan Semangat Bandung sebagai pedoman.

Kehadiran Presiden Prabowo pada Sidang Majelis Umum PBB nanti menjadikannya Presiden RI pertama yang hadir dalam kesempatan tersebut setelah 10 tahun terakhir.

Presiden Ke-7 Joko Widodo, dalam 10 tahun kepemimpinannya, memilih tidak menghadiri secara langsung Sidang Majelis Umum PBB dan mendelegasikan menteri luar negeri saat itu, Retno Marsudi, untuk berpidato mewakili Indonesia.

Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB dibuka pada 9 September 2025, sementara agenda Debat Umum, di mana Presiden Prabowo akan berpidato, akan dibuka pada 23 September 2025.

Baca juga: Sekjen PBB desak pemimpin dunia fokus pada solusi krisis

Baca juga: PBB desak Israel hormati gencatan senjata, tarik pasukan dari Lebanon

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |