Jakarta (ANTARA) - Nyeri pinggang menurut dokter spesialis ortopedi bisa terjadi karena banyak hal, termasuk di antaranya tumor dan kanker.
"Penyebab sakit pinggang itu banyak, salah satunya penyebaran tumor dari satu kanker, salah satunya kanker darah," kata dokter spesialis ortopedi konsultan spine Andra Hendriarto dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu.
Menurut dr. Andra Hendriarto Sp. OT (K), masalah di bagian tulang belakang di area pinggang paling sering dikeluhkan karena bagian itu yang paling banyak bergerak saat beraktivitas.
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengemukakan bahwa nyeri pinggang bisa jadi merupakan gejala kanker kelenjar getah bening atau limfoma.
"Yang paling sering nyeri tulang belakang tuh limfoma, kanker darah. Dan biasanya, tidak cuma kena yang tua tapi juga kadang-kadang umurnya masih muda banget," katanya.
Limfoma adalah kanker darah yang bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kanker ini bermula saat sel kanker menyerang limfosit, satu sel darah putih yang berperan penting bagi kekebalan tubuh.
Baca juga: Hal-hal yang bisa menyebabkan nyeri pinggang
Dokter Andra menyampaikan bahwa nyeri pinggang yang perlu dicurigai sebagai gejala kanker darah adalah nyeri pinggang yang bersifat non-mekanikal.
Ia menjelaskan, nyeri pinggang non-mekanikal terjadi karena ketidakmampuan tulang belakang menopang berat tubuh.
Kondisi yang demikian membuat orang yang mengalami nyeri pinggang non-mekanikal kesulitan duduk atau berdiri bahkan dalam waktu singkat.
Nyeri pinggang non-mekanikal bisa disertai kelemahan atau kelumpuhan, biasanya karena penyakit serius seperti infeksi serta tumor dari tempat lain yang menyebar ke tulang belakang.
Pasien yang mengalami nyeri pinggang non-mekanikal biasanya juga mengalami gejala lain seperti demam, penurunan nafsu makan, serta penurunan berat badan secara drastis.
Dokter Andra, yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya, mengatakan bahwa nyeri pinggang semacam itu biasanya dirasakan pada saat istirahat.
"Jadi, paling sering, biasanya terbangun tengah malam karena nyeri. Kalau sudah terbangun tengah malam karena nyeri, paling sering tumor atau kanker," katanya.
Baca juga: Tanda nyeri pinggang yang harus diwaspadai
Baca juga: Waspadai nyeri pinggang lebih dari sejam setiap pagi
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.