Kompolnas nilai Dofiri sosok tepat untuk pimpin reformasi kepolisian

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai Ahmad Dofiri merupakan sosok yang tepat untuk memimpin upaya reformasi kepolisian.

Pernyataan itu disampaikan Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Rabu, untuk menanggapi pelantikan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

Anam mengatakan bahwa Dofiri memiliki komitmen tinggi untuk menjadikan personel Polri sebagai polisi yang profesional, humanis, dan jauh dari berbagai pelanggaran.

“Komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai pelanggaran oleh anggota kepolisian, itu juga tindak lanjutnya bagus,” katanya.

Selain itu, dia menilai bahwa Dofiri memiliki ketegasan dalam menghadapi persoalan internal kepolisian. Menurutnya, ketegasan itu menjadikan Dofiri sebagai sosok yang dihormati di kepolisian.

“Di samping karena kepandaiannya karena beliau adalah penerima penghargaan Adhi Makayasa, tetapi juga karena sikap tegasnya terhadap berbagai persoalan yang ada di kepolisian. Itu yang penting,” ucapnya.

Adapun dari aspek komunikasi, Anam juga menilai bahwa Dofiri memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal itu telah Anam rasakan ketika dirinya berada di Komnas HAM.

Maka dari itu, dia menilai bahwa Dofiri merupakan sosok yang tepat untuk menduduki jabatan penasihat presiden di bidang keamanan serta reformasi kepolisian.

“Saya kira ini penunjukan yang baik karena memang di samping mengetahui berbagai persoalan internal kepolisian, tapi juga sekaligus beliau juga dikenal tegas di internal kepolisian,” ucapnya.

Pada Rabu sore, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan Ahmad Dofiri dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia dan Nomor 97/P Tahun 2025 Tentang pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, serta pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan, Kepala Staf Kepresidenan, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian.

"Mengangkat Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti saat membacakan keputusan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Penetapan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian per tanggal 16 September 2025.

Diangkatnya Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian, juga sejalan dengan Presiden Prabowo Subianto yang tengah mempersiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan Komisi Reformasi Polri.

Komisi tersebut dibentuk guna merumuskan berbagai gagasan perubahan yang harus dilakukan terhadap tubuh Polri, untuk nantinya diserahkan kepada Presiden.

Dofiri merupakan perwira tinggi Polri yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis Korps Bhayangkara, jabatan tersebut antara lain Wakapolri, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri dan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Baca juga: Prabowo lantik Ahmad Dofiri jadi penasihat khusus Reformasi Kepolisian

Baca juga: Prabowo beri kenaikan pangkat jenderal kehormatan buat Djamari, Dofiri

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |