Kemlu sambut baik peningkatan fasilitas visa Schengen bagi WNI

2 months ago 18

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyambut keputusan Uni Eropa (EU) untuk mempermudah syarat visa Schengen "multiple entry" bagi para WNI yang kerap bepergian ke negara-negara EU.

Menurut Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah “Roy” Soemirat, Indonesia menilai penerapan sistem “visa cascade” bagi pemegang paspor WNI mulai dari kunjungan kedua mereka ke wilayah EU dan seterusnya merupakan langkah konkret yang diharapkan secara langsung bermanfaat bagi masyarakat.

“Kebijakan visa ini diharapkan akan meningkatkan hubungan people-to-people antara masyarakat Indonesia dengan warganegara 27 anggota Uni Eropa,” tutur Roy dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, langkah tersebut semakin memudahkan para WNI yang berkunjung, menjalin hubungan bisnis dan investasi, belajar, maupun membangun jejaring di Eropa. Terlebih, WNI pemohon visa EU selama ini sering hanya diberikan visa “single-entry” sehingga mereka harus selalu mengajukan visa baru setiap kali mereka ingin bepergian ke Eropa.

Peningkatan hubungan antar-masyarakat Indonesia dan EU yang difasilitasi dengan kebijakan “visa cascade” tersebut juga dinilai memberi manfaat besar bagi negara-negara anggota EU yang dikunjungi para WNI, ucap Jubir Kemlu.

“Kebijakan visa ini merupakan pengakuan terhadap paspor Indonesia sebagai dokumen perjalanan yang memenuhi standar internasional,” kata Roy, menambahkan.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan fasilitas visa terbaru bagi pemegang paspor Indonesia tersebut dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto di Brussels, Belgia, Minggu (13/7).

"Artinya, mulai dari sekarang warga negara Indonesia yang berkunjung ke Uni Eropa untuk kedua kalinya dapat mengajukan visa Schengen yang berjenis multientry," kata von der Leyen.

Pemilik visa Schengen multientry dapat masuk ke wilayah Uni Eropa berulang kali dengan satu visa yang sama.

Menurut von der Leyen, kebijakan itu dapat mempermudah warga Indonesia yang ingin berkunjung, belajar, dan berjejaring di Uni Eropa. “Kami ingin membangun jembatan antar-masyarakat (Indonesia dan Uni Eropa)," sambung Presiden Komisi Eropa.

Baca juga: BKSAP: Schengenmultientry strategis bangun peradaban kolaboratif

Baca juga: Di hadapan Prabowo, Uni Eropa umumkan fasilitas visa terbaru untuk WNI

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |