Kemkomdigi: Pagu anggaran tahun 2026 untuk operasional infrastruktur

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Ismail mengatakan pagu anggaran kementerian tahun 2026 sebesar Rp8 triliun akan dialokasikan untuk kebutuhan operasional serta pemeliharaan infrastruktur digital.

Menurut Ismail, anggaran tersebut penting untuk keberlanjutan kontrak jangka panjang yang sedang berjalan, terutama di Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

"Ini melanjutkan komitmen yang sudah dalam bentuk komitmen jangka panjang misalnya untuk Palapa Ring, SATRIA-I, itu kan sudah setiap tahun berjalan dan masih dilaksanakan, kemudian juga untuk pemeliharaan BTS," kata Ismail di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat.

Selain itu, dia menyebutkan pagu anggaran tersebut juga mencakup gaji pegawai Kemkomdigi dan operasional kantor.

Akan tetapi, menurut Ismail, anggaran Rp8 triliun dinilai belum mencukupi untuk mendanai kebutuhan di luar kontrak yang sedang berjalan. Dia mencontohkan, operasional infrastruktur Pusat Data Nasional di Cikarang masih membutuhkan anggaran tambahan.

Baca juga: Kemkomdigi: Sinergi atasi tumpang tindih tupoksi lembaga komunikasi

Kendati demikian, Ismail menegaskan pihaknya akan memanfaatkan anggaran dengan efisien serta menghindari segala bentuk pemborosan. Misalnya efisiensi pengadaan kendaraan dinas serta mengurangi rapat luring serta perjalanan dinas yang tidak diperlukan.

"Tapi ada juga unit-unit yang pekerjaannya tugas pokoknya memang harus melakukan perjalanan dinas. Misalnya pengawasan spektrum frekuensi radio yang sampai di pelosok-pelosok dan sebagainya ya ini kita siapkan anggaran karena mereka memang harus turun lapangan," ujar dia.

Diketahui, dalam rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI pada Senin (15/9), ditetapkan pagu anggaran tahun 2026 yang diterima Kemkomdigi sebesar Rp8 triliun atau tidak ada kenaikan dari pagu awal.

"Anggaran Kemkomdigi Rp8 triliun, jadi ini kurang lebih sama dengan pagu awal, kemudian pagu anggaran, dan ini pagu definitifnya," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Sebelumnya, pada Juli lalu, Kemkomdigi sempat mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun untuk tahun anggaran 2026. Angka tersebut diusulkan guna memenuhi kebutuhan anggaran Kemkomdigi pada tahun 2026 sebesar Rp20,3 triliun.

Meutya mengatakan, pihaknya mematuhi keputusan pembahasan Badan Anggaran (Banggar) bahwa tidak ada kenaikan anggaran tahun 2026 untuk Kemkomdigi. Dari ketetapan anggaran tersebut, Kemkomdigi akan mengatur ulang prioritas agar program presiden maupun Kemkomdigi dapat berjalan dengan baik.

"Kami patuh dan tentu kita mengatur ulang prioritas dari anggaran yang ada, agar semua program-program khususnya yang terkait dengan Asta Cita presiden dan juga quick win dari Komdigi ini bisa dilakukan dengan baik," ujar dia.

Baca juga: Kemkomdigi: Pusat data dukung digitalisasi program bantuan sosial

Baca juga: Kemkomdigi: Usulan aturan akun medsos untuk ruang digital aman

Baca juga: Kemkomdigi upayakan Sekolah Rakyat dapat akses internet terbaik

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |