Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) menyalurkan listrik di Jorong Patamuan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang masuk ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“PLTMH ini menjadi bukti nyata negara hadir hingga pelosok. Saya sangat mengapresiasi karena pada saat banjir kemarin pun warga berswadaya untuk membetulkan instalasi,” kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Selasa.
Jorong Patamuan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, merupakan dusun yang kini mulai menikmati akses listrik 24 jam dari PLTMH berkapasitas 2x50 kilo Watt (kW).
Menurut Eniya, hal tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk menyediakan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
PLTMH Patamuan telah beroperasi selama dua bulan dan berhasil menerangi sekitar 180 rumah tangga atau lebih dari 600 jiwa, menggantikan ketergantungan warga pada lampu solar atau genset.
PLTMH Patamuan merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengoptimalkan potensi energi lokal terbarukan sekaligus membuka akses energi di wilayah terpencil. Selain menjadi solusi ramah lingkungan, menurut dia, PLTMH juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang besar bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Kita ciptakan akses agar masyarakat bisa menikmati listrik, selamanya,” kata Eniya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat Helmi Heriyanto mengatakan listrik menjadi dambaan warga Patamuan sejak desa itu berdiri.
“Akhirnya di tahun 2025 ini, harapan itu terwujud. Terima kasih kepada Pak Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), Ibu Dirjen dan jajaran yang hadir langsung ke tengah masyarakat,” ujar dia.
Ia juga mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari visi besar Presiden untuk menuntaskan rasio elektrifikasi 100 persen.
“Kami berharap program seperti ini terus dikawal dan dilanjutkan, terutama di wilayah Sumbar, agar cita-cita energi berkeadilan bisa benar-benar terwujud,” katanya.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.