Kementan lepas ekspor produk olahan ayam ke empat negara

2 months ago 20

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kementerian Pertanian melepas ekspor produsen produk olahan ayam PT Malindo Food Delight ke empat negara tujuan langsung dari titik pemberangkatan perusahaan di Kawasan Industri GIIC Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Jadi yang pertama hari ini dilepas ekspor ke Uni Emirat Arab. Satu kontainer 40 feet," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian Agung Suganda di Cikarang, Senin.

Ia mengatakan selain melepas produk ke Uni Emirat Arab, ekspor lanjutan juga diberangkatkan secara bersamaan menuju Oman, Singapura serta Jepang sekaligus menandai keberlanjutan kerja sama perusahaan dengan mitra.

"Ini menunjukkan Malindo beserta mitra terus menjalin kerja sama dan tahun ini sudah kedua kali. Karena sebelumnya di Bulan April juga melepas ekspor ke Oman, kemudian Jepang dan Singapura yang sekarang juga sama ditambah membuka lagi pasar baru di Uni Emirat Arab," katanya.

Kementerian Pertanian RI mengapresiasi kontribusi perusahaan melalui pencapaian kinerja ekspor sekaligus meminta mereka untuk terus membuka ekspor ke sejumlah negara tujuan lain, termasuk ke Saudi Arabia.

Baca juga: Mentan SYL lepas ekspor produk unggas ke pasar Singapura

"Kita punya jemaah haji setiap tahun tidak kurang dari 221 ribu orang dan jemaah umroh hampir setiap hari. Ada yang umroh ke sana, tentu di kateringnya kalau ada olahan yang diproduksi Malindo akan semakin mantap. Karena rasanya sama dengan yang di sini," katanya.

Menurut dia bentuk kepercayaan negara-negara importir produk olahan ayam dari Malindo ini akan membantu mengurai permasalahan stabilisasi harga ayam hidup di dalam negeri.

"Pemerintah sudah menetapkan HPP (harga pokok produksi) dan alhamdulillah sudah satu bulan lebih harga ayam hidup di tingkat peternak sudah stabil," ucap dia.

Direktur PT Malindo Food Delight Rewin Hanrahan mengatakan momentum pelepasan ekspor ini merupakan hari bersejarah bagi perusahaan, terutama ekspor perdana ke Uni Emirat Arab setelah melewati proses panjang selama tiga tahun.

"Ini berkat dukungan Kementerian Pertanian yang terus mendorong dan memfasilitasi pelaku industri untuk menembus pasar ekspor. Karena hal ini tidak dapat tanpa G to G (government to government)," katanya.

Baca juga: Menteri Pertanian dorong perluasan ekspor komoditas ayam

Ia mengatakan momentum ini menjadi tonggak penting sekaligus kebanggaan tersendiri bagi perjalanan perusahaan karena mampu memenuhi standar internasional dan dipercaya menembus pasar Timur Tengah, Asia Timur juga Asia Tenggara.

Rewin mengungkapkan total volume ekspor perusahaan ke empat negara tersebut mencapai 40 ton atau senilai 149.000 dolar Amerika Serikat, membuktikan produk pangan Indonesia mampu bersaing, tumbuh hingga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi negara.

"Memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen industri pangan global. Ke depan kami berkomitmen terus meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar ekspor dan memperkuat sistem mutu serta penelusuran produk demi membawa nama baik Indonesia di panggung dunia," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |