Surabaya (ANTARA) - Kementerian Pertanian RI bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menyalurkan 10 truk bantuan kepada korban bencana banjir di Sumatera yang meliputi tujuh truk gula kristal putih (GKP) dan tiga truk makanan siap saji.
"Kolaborasi pemerintah, BUMN, serta mitra seperti PT SGN menjadi kekuatan penting dalam memastikan bantuan tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Amran menuturkan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di daerah terdampak merupakan prioritas utama pemerintah dalam fase tanggap darurat.
Ia memastikan negara hadir dan bergerak cepat melalui bantuan yang menjadi wujud komitmen bersama untuk menjaga ketersediaan pangan bagi saudara-saudara yang sedang menghadapi bencana.
Tak hanya 10 truk dari PT SGN, bantuan yang dikirim melalui Kementan juga berasal dari berbagai unit kerja, mitra dan pelaku usaha sektor pertanian.
Menurut dia, kolaborasi ini mencerminkan kuatnya semangat gotong royong lintas sektor dalam merespons bencana yang berdampak luas di beberapa provinsi di Sumatera.
Kementerian Pertanian pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan, serta menegaskan komitmen untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terjaga selama masa tanggap darurat
"Ini merupakan wujud kepedulian untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak," ujarnya.
Direktur Utama PT SGN Mahmudi mengatakan partisipasi perusahaan merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial terhadap masyarakat terutama di wilayah operasional perusahaan.
"Kami berharap suplai gula dan makanan siap saji ini dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi warga di daerah terdampak,” ujar Mahmudi.
Baca juga: SGN percepat swasembada gula lewat bongkar ratoon di Jombang
Baca juga: Mentan Amran kirim bantuan bencana Sumatera dengan KRI Banda Aceh
Baca juga: Mentan gandeng TNI kirim logistik ke Sumatra lewat laut dan udara
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
