Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar pameran Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025, di Jakarta International Convention Center, 17-18 September, dengan tujuan untuk memacu inovasi digital di tanah air.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi, di Jakarta, Rabu, menjelaskan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025 merupakan edisi ketujuh sejak pertama kali diselenggarakan pada 2019.
“Acara tahun ini mengusung tema Smart Nation 2025: Building Stronger, Moving Faster Toward Sustainability dan berlangsung selama dua hari, 17–18 September 2025. Kegiatan ini menargetkan lebih dari 6.000 pengunjung dari berbagai pemangku kepentingan ekosistem industri 4.0,” kata Andi.
Menurutnya, rangkaian acara meliputi CEO Forum, konferensi dengan lebih dari 65 pembicara nasional dan internasional, pameran teknologi dengan 36 exhibitor, workshop, temu bisnis, coaching clinic untuk 30 perusahaan, warehouse of Idea, hingga VIP Luncheon.
Selain itu, Andi juga menyampaikan dalam perhelatan tersebut pihaknya turut memberikan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2025 kepada 15 perusahaan dengan lima kategori, yaitu hasil evaluasi rintisan teknologi, inovasi rintisan, teknologi produk industri manufaktur, teknologi proses industri manufaktur, serta teknologi jasa industri.
Acara ini juga menjadi upaya Kemenperin untuk menjadikan industri domestik sebagai tuan rumah di negeri sendiri, dengan mendorong inovasi teknologi.
“Sejak pertama kali digelar tahun 2006, Penghargaan RINTEK telah melahirkan 136 judul rintisan teknologi dari 89 perusahaan industri. Kami berharap penghargaan ini dapat memacu penciptaan teknologi baru sekaligus mempercepat adopsi teknologi dalam negeri,” ujar Andi
Sementara itu, salah satu industri dalam negeri yang mengikuti pameran tersebut, PT Molca Teknologi Nusantara membuat inovasi dalam transformasi digital manufaktur.
CEO PT Molca Teknologi Nusantara (Mocla) Ali Fikri menyampaikan keikutsertaan pihaknya dalam pameran ini menjadi komitmen untuk mendukung penguatan daya saing manufaktur domestik, dengan menghadirkan inovasi berupa produk Molca Digital Twin dan Savior Box VR HSE.
"Keikutsertaan kami di Indonesia 4.0 Conference & Expo ini mewakili komitmen kami untuk mendukung industri Indonesia dalam menghadapi tantangan era digital," katanya pula.
Digital Twin dari Molca dikenal dengan integrasi real-time yang membawa revolusi operasional. Produk ini memungkinkan pengelolaan aset dan proses produksi secara real-time melalui pemantauan Internet of Things (IoT), visualisasi geospasial 3D, dan analitik berbasis kecerdasan buatan (AI).
Solusi ini membantu perusahaan mencegah downtime, mengoptimalkan pemeliharaan jarak jauh, serta meningkatkan efisiensi operasional dengan memberikan wawasan prediktif yang akurat. Selain itu, platform ini mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui simulasi pelatihan berbasis extended reality (XR) yang imersif dan praktis.
Inovasi selanjutnya merupakan fasilitas pelatihan K3 berbasis Virtual Reality (VR) untuk membudayakan keselamatan kerja yang baik. Savior Box menghadirkan pelatihan keselamatan kerja (HSE) melalui simulasi VR yang realistis, mengubah pendekatan tradisional menjadi lebih efektif dan aman.
Dengan berbagai modul seperti firefighting, confined space, dan working at height, pelatihan ini meningkatkan keterampilan karyawan dan memperkuat budaya keselamatan di seluruh cabang perusahaan.
Baca juga: BRIN paparkan hasil riset bidang energi dan manufaktur 2023
Baca juga: Kemenperin: Indonesia Manufacturing Center solusi dongkrak inovasi
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.