Kemenperin: DAK untuk sentra IKM bisa dongkrak produktivitas lokal

2 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - Kemenperin menyatakan pemanfaatan dana alokasi khusus (DAK) untuk mengoptimalkan fasilitas pada sentra industri kecil menengah (IKM) daerah, secara langsung mendongkrak produktivitas dan daya saing industri lokal.

"Diperlukan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan sentra IKM bisa tepat sasaran dan berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan bahwa sentra benar-benar menjawab kebutuhan pelaku IKM di lapangan," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita di Jakarta, Rabu.

Salah satu contoh pemanfaatan DAK untuk mengoptimalkan sentra IKM, yakni seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar Bali dengan membangun Sentra Industri Kerajinan Perak yang berlokasi di Desa Celuk Kecamatan Sukawati.

Reni mengungkapkan bahwa kolaborasi dalam pengembangan Sentra IKM Kerajinan Perak Celuk tidak hanya fokus pada pengembangan sentra tetapi juga menyasar pada peningkatan efisiensi produksi, pengembangan inovasi dan kreativitas, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia perajin perak.

Pembiayaan pengembangan sentra dilakukan dengan pemanfaatan DAK yang diawali dengan pembangunan Gedung Pusat Pengembangan Sentra Industri Kerajinan Perak yang berlokasi di Jalan Klaci, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada 2016 dan 2018 yang kemudian direvitalisasi pada tahun 2022.

Alokasi DAK juga digunakan untuk melengkapi fasilitas sentra dengan teknologi modern yang menjadi kunci peningkatan daya saing perajin lokal di tengah pasar global yang semakin kompetitif.

Gedung Pusat Pengembangan Sentra Industri Kerajinan Perak Desa Celuk menyediakan berbagai fasilitas modern yang dimanfaatkan oleh para pelaku IKM, di antaranya uji kadar perak, fasilitas casting, desain 2D dan 3D, CNC engraving dan milling, 3D printing, serta mesin laser cutting dan marking untuk produksi massal.

Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses produksi tetapi juga meningkatkan presisi, daya tahan, dan kualitas estetika produk.

Reni menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi standar pasar ekspor, khususnya di kawasan Eropa yang sangat menekankan aspek kualitas dan tingkat kepresisian produk.

"Melalui fasilitas ini, perajin kini dapat mengakses teknologi tinggi, sekaligus memperkenalkan teknologi modern dalam industri kerajinan tradisional Bali," kata Reni.

Baca juga: Kemenperin revitalisasi sentra IKM, pacu ekspor produk kulit

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |