Kemenkop menekankan pelaporan RAT koperasi tuntas sebelum 30 April

2 hours ago 2
Memang kita sedang bekerja keras untuk melakukan pengkinian data, karena menjadi basis data kita untuk melakukan program-program lainnya.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menekankan pentingnya pelaporan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi tahun buku 2024 disampaikan maksimal 30 April, agar data koperasi terkini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan program pemberdayaan koperasi nasional.

"Memang diharapkan maksimal tanggal 30 April (2025), itu pelaporan RAT koperasi sudah disampaikan kepada kami (Kemenkop)," kata Asisten Deputi Badan Hukum dan Organisasi Kemenkop Try Aditya Putra saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Jasa Karyawan Kantor Berita ANTARA (Kokantara) Tahun Buku 2024, di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, Kementerian Koperasi mengapresiasi pelaksanaan RAT Kokantara yang sesuai dengan Surat Edaran Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Nomor 1 Tahun 2025.

Surat edaran tersebut mengatur agar laporan RAT tahun buku 2024 disampaikan paling lambat tanggal 30 April sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan pemerintah.

Ia menekankan, pelaporan tepat waktu akan memudahkan pemerintah dalam melakukan pengkinian data koperasi sebagai dasar dalam menyusun kebijakan dan menjalankan berbagai program pemberdayaan koperasi nasional.

Pemerintah saat ini tengah bekerja keras memperbarui basis data koperasi secara menyeluruh untuk meningkatkan efektivitas intervensi dalam program penguatan kelembagaan koperasi di seluruh Indonesia.

"Memang kita sedang bekerja keras untuk melakukan pengkinian data, karena menjadi basis data kita untuk melakukan program-program lainnya," ujarnya.

Kemenkop mencatat koperasi aktif di seluruh Indonesia berjumlah sekitar 131 ribu unit dengan 29 juta anggota. Volume usaha koperasi hingga 31 Desember 2024 tercatat Rp197 triliun dengan total aset Rp275 triliun.

Namun, kata Try lagi, kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional baru sebesar 1,17 persen, sehingga hal itu menjadi fokus dari Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi untuk ditingkatkan secara signifikan.

"Nilai kontribusi koperasi terhadap PDB itu baru 1,17 persen, artinya masih sangat rendah, sehingga ini menjadi salah satu program dari Bapak Budi Arie untuk bisa meningkatkan kontribusi koperasi terhadap PDB nasional," kata Try lagi.

Kemenkop menekankan pentingnya RAT sebagai instrumen akuntabilitas dan konsolidasi organisasi koperasi untuk mewujudkan transparansi dan memperkuat kepercayaan para anggota koperasi.

"Kami dari Kementerian Koperasi mengapresiasi, khususnya dari Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi atas pelaksanaan RAT Kokantara hari ini. Kami harapkan hasil dari pelaksanaan RAT hari ini bisa segera disampaikan kepada kami, sehingga kami bisa melakukan pengkinian data," kata Try pula.

Baca juga: Khawatir ada manipulasi, Kemenkop tunda RAT KSP Indosurya

Baca juga: Menkop: Pemerintah komitmen beri penguatan modal koperasi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |