Kemenko PM dorong petani-koperasi go digital lewat pelatihan strategis

4 hours ago 1

Bandung (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) mendorong petani dan koperasi go digital, lewat dua pelatihan strategis yang digelar di Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Pelatihan yang ditujukan untuk percepatan transformasi digital sektor pertanian tersebut, diikuti 160 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan membekali petani muda dan koperasi agar mampu memasarkan produk secara digital serta memperkuat efisiensi rantai pasok lokal.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leon Alpha Edison, mengatakan pelatihan ini diadakan berdasarkan hasil identifikasi permasalahan lapangan yang dilakukan Kemenko PM beberapa waktu sebelumnya.

"Kami menemukan dua tantangan utama. Pertama, petani muda masih kesulitan memasarkan produk secara mandiri melalui platform digital. Kedua, belum banyak koperasi yang berperan sebagai offtaker di daerah, sehingga rantai pasok menjadi panjang dan biaya logistik tinggi," ujar Leon.

Baca juga: Menkomdigi minta anak muda pakai teknologi dengan empati dan etika

Sehingga, kata Leon, dihadirkan dua program pelatihan terfokus guna menyikapi temuan tersebut, yang pertama bertajuk "Berdaya Bersama" dengan diikuti 100 petani muda dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan materi digital marketing serta pembuatan konten kreatif.

"Program ini menggandeng mentor dari Kementerian Koperasi dan UKM, DCT Agency, serta praktisi content creator," katanya.

Sementara, pelatihan kedua bertajuk "Replikasi Model Rantai Pasok Lokal" ditujukan bagi perwakilan koperasi se-Jawa Barat.

Selama dua hari, peserta mempelajari model bisnis dan manajemen rantai pasok yang diterapkan Al-Ittifaq bersama narasumber dari Kementerian Koperasi dan tim Al-Ittifaq.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |