Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mempromosikan beberapa produk hasil hutan kayu (HHK) dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) asal Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada kegiatan Festival Perhutanan Sosial Nasional (Pesona) 2025 di Gedung Manggala Wanabakti Kemenhut, Jakarta, Rabu.
“Hasil hutan asal Kalsel yang dipromosikan Kemenhut, kami tampilkan di sebuah stan sebagai bentuk promosi potensi kehutanan daerah, ada juga Kopi Forester,” kata Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra dalam keterangannya di Banjarmasin, Rabu.
Pada Festival Pesona 2025 ini, Dinas Kehutanan Kalsel turut membuka stan pameran yang menampilkan berbagai hasil hutan, stan tersebut menjadi ruang interaktif yang diberikan Kemenhut untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan kepada masyarakat luas.
“Kami mengikuti festival yang sarat dengan pesan capaian, apresiasi, dan harapan terhadap keberlanjutan program perhutanan sosial,” ujar dia.
Baca juga: Kemenhut terus kembangkan hasil hutan bukan kayu di kawasan mangrove
Dalam kegiatan itu, Kadishut Kalsel turut didampingi rombongan, yakni para pejabat eselon serta Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) lingkup Dishut Kalsel.
Fathimatuzzahra menjelaskan Festival Pesona merupakan agenda tahunan yang menjadi wadah apresiasi, promosi, serta penguatan program Perhutanan Sosial di Indonesia.
Pada 2025, Festival Pesona digelar berdekatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, NGO, dan generasi muda.
“Kolaborasi seluruh pihak untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan hutan berbasis masyarakat,” ujar Fathimatuzzahra.
Festival Pesona 2025 tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kehutanan RI Sulaiman Umar. Jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel menyempatkan berdialog dengan Wamenhut terkait program Rehabilitasi Hutan Yang Berkelanjutan.
Baca juga: Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu untuk perekonomian berkelanjutan
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.